Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Bintang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Generasi Muda Harus Paham Cinta Tanah Air dan Bela Negara

  • Oleh Budi Yulianto
  • 26 Oktober 2019 - 19:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Plh Pasi Intel Kodim 1016/Palangka Raya, Lettu Hari Utomo mengingatkan generasi muda harus memahami cinta tanah air dan bela negara. 

Poin itu pula yang disampaikan Hari ketika menjadi pemateri pada kegiatan saresehan Hari Santri di Masjid Pondok Pesantren Darul Amin, Jalan Yakut I, Palangka Raya, Sabtu, 26 Oktober 2019.

"Berkaitan dengan materi cinta tanah air dan bela negara, ini harus sering disampaikan ke generasi muda kita agar mereka memahami, mengerti apa yang harus dilakukan terhadap cinta tanah air dan bela negara ini," katanya. 

"Kami berharap, kegiatan seperti ini sering dilaksanakan. Tidak hanya disini, tapi juga tempat lainnya," tutur Hari mewakili Dandim 1016/Palangka Raya Kolonel I Gede Putra Yasa.

Dalam paparannya, Hari berpesan cinta tanah dan bela negara harus ditanamkan dalam jiwa seseorang. Selain untuk memahami akan pentingnya kemerdekaan, juga menguatkan kebhinekaan, keragaman, menangkal informasi yang tidak benar atau hoax. Sebab, hoax cukup berbahaya memecah persatuan dan kesatuan anak bangsa. 

Kegiatan tersebut menghadirkan 3 pemateri. Dua sisanya selain Hari adalah Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama atau Lakpesdam NU Kalteng, M Rozikin dan Dosen KPI FUAD IAIN Palangka Raya, Favi Aditya Ikhsan.

Dalam kesempatan itu, Jeki memaparkan materi terkait santri millenial dan SDM unggul 4.0. Sedangkan Favi lebih pada sejarah santri.

"Santri harus paham bagaimana menghormati jasa pahlawan, utamanya kepada Kyai kita yang benar-benar pejuang dan penggelora jihad dulu adalah kalangan pesantren," ucapnya.

Kalau tidak ada peran kyai yang mendialogkan dan mendamaikan supaya tidak menjadi negara agama, sambungnya, kemungkinan bisa terpecah belah karena Indonesia ini multikultur, etnis dan agama.

"Maka dari itu, Pancasila sudah pas jadi perekat antarumat beragama dan antarbangsa, menjadi pemersatu di NKRI," ujarnya.

Berita Terbaru