Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Geger Mayat ASN Disemen

  • Oleh Inilah.com
  • 28 Oktober 2019 - 08:46 WIB

INILAHCOM, Palembang - Tragis nasib seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Aprianita (50). Niatnya hanya menagih utang justru membuat hidupnya berakhir di tangan temannya sendiri, YT (41).

Sadisnya lagi, jasad korban kemudian ditemukaan terkubur di kedalaman sekitar 50 cm di antara makam di TPU Kandang Kawat. Pelaku tega menghabisi nyawa ASN Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V Satuan Kerja Metropolis Palembang.

Yudi yang telah mengenal korban sejak 2018 saat sama-sama bekerja di satu kantor mengaku awalnya tidak berniat membunuh korban. Namun rencana itu disarankan pamannya NV yang saat ini masih buron.

Dia mengaku kesal dengan korban karena terus-terusan ditagih uang yang sebelumnya didapatnya untuk membeli mobil hasil lelang. Saat itu Aprianita memberi uang Rp 145 juta kepada pelaku untuk membeli mobil.

Namun ternyata korban tidak kunjung mendapat mobil yang dimaksud. Akhirnya Aprianita meminta uangnya dikembalikan. Untuk tahap pertama, Yudi memberikan uang Rp 50 juta kepada korban.

Pada 9 Oktober 2019 atau sebelum diketahui menghilang, Aprianita juga sempat meminta uang Rp 35juta. Terus menerus ditagih membuat pelaku kesal hingga gelap mata. Rencana pembunuhan disusun setelah mendapat saran dari NV yang kini masih buron.

Korban diajak berkeliling menggunakan mobil, setelah itu diberi minuman yang sudah dicampur obat tetes mata. Diiringi dengan jeratan tali tambang oleh salah satu pelaku hingga korban meninggal dunia.

Saat itu korban sempat meronta dan meminta tolong. Setelah korban tidak bernyawa, pelaku mulai mencari cara menghilangkan jejak. Hingga akhirnya jasad korban diletakan di TPU Kandang Kawat Palembang dengan posisi kaki terikat tali.

Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel pada 9 Oktober 2019.

Atas laporan orang hilang tersebut, polisi memulai penyelidikan serta pencarian terhadap korban dengan memeriksa beberapa saksi.

Berita Terbaru