Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Batanghari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Berpakaian Adat, SMK Sumbermas Sarana Gelar Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda

  • Oleh Ainun Nadzifatus Sholikhah
  • 28 Oktober 2019 - 15:44 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Sumbermas Sarana (SS) menggelar upacara dengan mengenakan pakaian adat nusantara. Upacara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada Senin,  28 Oktober 2019.

“Sebanyak 189 siswa-siswi SMK Sumbermas Sarana mengikuti upacara peringatan hari sumpah pemuda pagi ini. Pelaksanaan upacara pun dilaksanakan oleh siswa dengan menggunakan berbagai macam pakaian-pakaian adat nusantara,” ucap Mahmud, Kepala Sekolah SMK Sumbermas Sarana selaku pemimpin upacara.

Ratusan siswa-siswi ini melaksanakan upacara peringataan tersebut di lapangan sekolah SMK Sumbermas Sarana. Sekolah yang berlokasi di area perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk tersebut berada di Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam penggalan pidatonya, Mahmud juga mengatakan bahwa sebagai pemuda kita harus cerdas dalam bertindak. Pemuda tidak boleh mudah dipecah belah dan terpengaruh oleh berbagai ancamaan dari luar.

“Sebagai pemuda, kita harus memiliki karakter yang tangguh. Yaitu pemuda yang beriman dan bertaqwa, memiliki karakter moral yang baik, disiplin, jujur, santun, cerdas, berintegritas tinggi, serta menjadi pemuda yang bertanggung jawab. Kita tidak boleh mudah terpecah-belah dan terpengaruh dengan berbagai ancaman yang datang dari luar,” tambahnya.

Ia pun berharap khususnya kepada anak-anak muda untuk lebih berhati-hati terhadap teknologi dan informasi yang mudah berkembang saat ini.

“Tahun-tahun yang akan datang, bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Hal ini karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, sehingga memungkinkan berita-berita negatif atau hoaks sangat cepat beredar. Harapannya, anak muda saat ini dan kedepannya dapat lebih berhati-hati dan tidak langsung percaya begitu saja kepada berita-berita yang beredar di internet dan media sosial,” ujar Mahmud diakhir pidatoya. (AINUN NADZIFATUS SHOLIKHAH/B-5)

Berita Terbaru