Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Melawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Yakin CPO Membaik, PTPN VII Bidik Untung 2021

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 31 Oktober 2019 - 11:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII (Persero) menargetkan mulai meraup laba dalam bisnis perkebunan pada 2021 setelah terus mengalami kerugian sejak 2014.

Direktur Komersil PTPN VII (Persero) Achmad Sudarto di Palembang, medio pekan ini, mengatakan perusahaan belum berani menargetkan untung pada 2020 karena kondisi harga minyak sawit mentah (CPO) yang trennya terus menurun.

“Target kami sebenarnya tahun 2020, tapi grafik harga sawit terus turun, jadi seperti tahun 2021 baru bisa untung,” kata dia.

Di tengah kondisi ini, Sudarto mengatakan perusahaan memutar otak untuk tetap bertahan sembari terus memacu kinerja keuangan perusahaan.

Salah satunya, kata dia, perusahaan melakukan revitalisasi aset dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

“Intinya kami ingin mengurangi defisit cashflow dulu, kami juga melakukan efisiensi tetapi tetap gaji karyawan kami bayar tepat waktu,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho dalam kesempatan yang sama menambahkan, problem utama perusahaannya saat ini adalah masalah keuangan karena perseroan masih memiliki utang Rp12 triliun. Utang masa lalu PTPN VII itu digunakan perusahaan untuk investasi yang cukup masif sepanjang kurun 2008—2014.

“Kami melakukan peremajaan sawit, karet, termasuk ada beberapa investasi di pabrik gula untuk revitialisasi. Memang tanaman yang direplanting banyak, tetapi saat itu tidak bisa menutupi jumlah investasi,” kata dia.

Hanugroho menjelaskan utang yang ditanggung perusahaan tidak hanya bersumber dari perbankan, melainkan juga utang kepada supplier atau mitra kerja perusahaan yang beroperasi di Sumsel, Lampung dan Bengkulu itu. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru