Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indramayu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komjen Idham Azis Hari Ini Ditetapkan Sebagai Kapolri

  • Oleh Tempo.co
  • 31 Oktober 2019 - 16:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan menggelar rapat paripurna menetapkan Komisaris Jenderal Idham Azis menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pada hari ini, Kamis, 31 Oktober 2019.

"Ya, Kamis di paripurna," ujar anggota Komisi Hukum DPR RI, Desmond J. Mahendra di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 30 Oktober 2019.

Pagi ini, DPR masih akan melakukan rapat badan musyawarah atau Bamus untuk menetapkan waktu rapat paripurna.

Kemarin, DPR telah menyelesaikan rangkaian uji kelayakan dan kepatutan terhadap Idham Azis. Idham lolos dengan proses yang mulus dan cepat. DPR secara aklamasi memilih Idham sebagai pengganti Tito Karnavian yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri.

Idham merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988. Lelaki kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini dikenal berwawasan di bidang reserse dan antiteror. Jabatan terakhir Idham adalah sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Salah satu terduga teroris yang pernah ditanganinya adalah Dr. Azahari, orang yang diyakini sebagai otak bom Bali I dan II. Azahari tewas di Batu, Malang, Jawa Timur pada 2005 dengan dua versi cerita: meledakkan diri saat diburu Detasemen Khusus 88 atau ditembak petugas.

Pada 2014, Idham didapuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang dianggap rawan teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Mei 2015, pasukan Brigade Mobil menyerbu sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah tujuh laki-laki anak buah Santoso, pemimpin MIT. Baku tembak itu mengakibatkan dua orang yang diduga sebagai teroris tewas dan dua polisi luka-luka.

Pada 2014, Idham didapuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah yang dianggap rawan teror oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Mei 2015, pasukan Brigade Mobil menyerbu sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah tujuh laki-laki anak buah Santoso, pemimpin MIT. Baku tembak itu mengakibatkan dua orang yang diduga sebagai teroris tewas dan dua polisi luka-luka.

Idham juga dikenal sangat dekat dengan mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dimulai pada 2005. Kala itu, Tito Kepala Subden Bantuan Densus 88/AT Bareskrim Polri.

Tito meminta Idham menjadi wakilnya dalam investigasi kasus di Poso, Sulawesi Tengah. November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satuan Tugas Bareskrim Poso mendampingi Tito.

Berita Terbaru