Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tangerang Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jaga Eksistensi Sastra di Era Milenial dengan Lomba Baca Puisi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 01 November 2019 - 18:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sebagai upaya menjaga eksistensi sarta di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang mulai tergerus perkembangan zaman, sejumlah organisasi pemuda di Sampit menggelar lomba baca puisi. 

"Lomba baca puisi ini salah satu upaya kami agar eksistensi santra di ere milenial saat ini yang mulai tergerus," ujar juri, sastra Cak Ifan Tangem, Sabtu, 1 November 2019. 

Lomba digelar oleh komunitas Kata Mentaya bersama Komite Sastra Dewan Kesenian dan Budaya Daerah Kotim. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2019. 

Para peserta merupakan generasi melenial, terutama para pelajar. Kegiatan tersebut digelar dengan suasana yang minim pencahayaan. Dengan penuh penghayatan, satu-persatu perserta lomba tampil membacakan puisinya. Penampilan merekapu mampu membuat para penonton terhipnotis. Karena masuk dalam  alunan puisi yang dibacakan. 

Puisi yang dibacakan untuk lomba merupakan karya almarhum Aspur Azhar. Seorang sastrawan asli Sampit yang lahir pada 1965. Aspur yang lama berkesenian di Jakarta ini mamiliki banyak karya sastra menasional. Karyanya ada yang sudah dibukukan, baik berupa cerpen, kumpulan puisi, dan naskah drama. 

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membangkitkan eksistensi sastra di Kotim ini," harap Cak Ifan. 

Dirinya juga menerangkan, di era milenial seperti saat ini, apresiasi dan minat warga Sampit khususnya anak muda terhadap sastra, terbilang masih rendah. Untuk itu, perlu adanya upaya dalam menumbuhkan dan melestarikan minat warga, salah satunya melalui gelaran lomba membaca puisi tersebut. 

"Saya harap agar seluruh sekolah di wilayah Kotim, memiliki sanggar sastranya masing-masing. Sehingga kelak, dapat muncul sastrawan-sastrawan berbakat dari Sampit layaknya Aspur Azhar," harap Ifan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru