Pakar: Tak Terbitkan Perppu KPK, Jokowi Tak Layak Didukung

Oleh Tempo.co
03 November 2019 - 09:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara Bivitri Susanti mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak layak mendapat dukungan. Sebab, Presiden tak kunjung menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang atau Perppu KPK.

"Buat saya pemimpin yang tidak mendukung pemberantasan korupsi tidak layak untuk mendapatkan dukungan," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 2 November 2019.

Bivitri ialah salah satu tokoh yang pendapatnya dimintai Jokowi terkait wacana penerbitan perpu KPK. Pertemuan antara Jokowi dan 40 tokoh lainnya dilakukan di Istana Negara pada 26 September 2019.

Pertemuan itu dihelat setelah gelombang unjuk rasa mahasiswa di sejumlah kota menolak revisi UU KPK dan pengesahan rancangan UU kontroversial lainnya. Lima pemuda tewas dalam sejumlah demonstrasi yang berujung rusuh.

Seusai pertemuan, Jokowi menyatakan akan mempertimbangkan penerbitan perpu. Namun, niatan itu mengendur setelah pertemuan dengan pimpinan partai politik pada 30 September 2019.

Bivitri mengatakan masih optimis bahwa perpu bisa menggagalkan pelemahan KPK akan muncul setelah Jokowi dilantik pada 20 Oktober 2019. Tokoh lain yang ikut pertemuan dengan Jokowi pun punya optimisme serupa. Sebab, mereka menduga Jokowi tengah menunggu kondisi politik kembali dingin seusai pelantikan dirinya.

Namun, Bivitri mengaku harapan itu pupus saat Jokowi menyatakan belum mau menerbitkan perpu dengan alasan UU KPK masih digugat di Mahkamah Konstitusi.

Menurut Bivitri dalih yang dikemukakan Jokowi tidak beralasan. Pendiri Sekolah Hukum Jentera ini mengatakan Jokowi tetap bisa menerbitkan Perpu, kendati gugatan terhadap UU KPK hasil revisi masih disidangkan di MK. "Jadi tidak benar itu bahwa tidak sopan kalau mengeluarkan perpu, itu sama sekali tidak benar," kata dia.

Ia menganggap Jokowi hanya mencari alasan untuk tidak mengeluarkan perpu. "Setelah keluar pernyataan kemarin, itu sudah indikasi kedua yang sudah meguatkan bahwa sebenarnya Pak Jokowi menjadi salah satu yang ingin membuat KPK lemah," ujar dia.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah anggapan bahwa Jokowi sudah pasti tidak akan menerbitkan Perpu KPK. Menurut dia, Jokowi menghormati proses uji materi yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi. “Penekanannya adalah menghargai proses hukum yang sedang berlangsung di MK," kata Menteri di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019. (Teras.id)

TAGS:

#Pakar #Perppu KPK #Jokowi

Sayembara Maskot Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Klopp Nilai Liverpool Tetap Berpeluang Juara Asal Fokus

20 April 2024 - 17:20 WIB

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp meminta tim asuhannya fokus pada enam laga terakhir Liga Inggris karena peluang juara masih terbuka setelah?The Reds?tersingkir dari Liga Europa dan Piala FA.

Siswi SMA Negeri 3 Pangkalan Bun Raih Juara 1 di Lomba Hari Kartini 2024

20 April 2024 - 17:10 WIB

Ajang perlombaan Putri Kartini Tingkat SMA/Sederajat Tahun 2024 oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah selesai dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2024.

Polres Katingan Catat 89 Peserta Telah Daftar Penerimaan Polri

20 April 2024 - 17:00 WIB

Polres Katingan mencatat sebanyak 89 peserta telah mendaftar pada penerimaan Polisi Republik Indonesia 2024.

Duta Pariwisata Barito Utara 2024 Diraih Pelajar SMAN 1 dan Mahasiswi Uniska

20 April 2024 - 16:50 WIB

Grand Final pemilihan putra putri Duta Pariwisata Kabupaten Barito Utara tahun 2024 telah menemukan hasil. Di mana dalam grand final tersebut menyisakan sebanyak 15 finalis putra dan 23 finalis putri yang merupakan perwakilan dari sekolah dan perguruan tinggi di Barito Utara.

Pelatih Sebut Indonesia All Star Akan Belajar dari Red Sparks

20 April 2024 - 16:40 WIB

Pelatih Tim Indonesia All Star Pedro Lilipaly mengatakan laga persahabatan melawan tim Korea Selatan Red Sparks akan menjadi ajang belajar bagi pelatih dan atlet.

Bikin Stiker WhatsApp Wajah Turut Berduka Cita, Tiga Remaja Dibina Polda Kalteng

20 April 2024 - 16:30 WIB

Tiga remaja warga Palangka Raya, SG (18), VT (18), dan YZ (18), mendapat pembinaan dan mediasi dari Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng setelah membuat sticker WhatsApp kontroversial dari foto seorang teman mereka yang seolah-olah telah meninggal dunia.

Tsitsipas Selamatkan Dua "Match Point" untuk Capai Semifinal Barcelona

20 April 2024 - 16:20 WIB

Petenis peringkat tujuh dunia Stefanos Tsitsipas menyelamatkan dua match point untuk mengalahkan Facundo Diaz Acosta dan mencapai semifinal turnamen lapangan tanah liat Barcelona Open, Jumat (19/4) waktu setempat.

Pria 27 Tahun di Katingan Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumah Kosong

20 April 2024 - 16:10 WIB

Seorang pria berumur 27 tahun di Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan ditemukan tewas bunuh diri di salah satu rumah kosong tepi jalan lintas Soekarno-Hatta - Kuluk Bali, Jumat, 19 April 2024 sekitar pukul 5.00 WIB.

Hibahkan Tanah Eks Lokalisasi, Bupati Kotim: Warga Tak Perlu Pikirkan Biaya Sertifikat?

20 April 2024 - 16:00 WIB

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor akan hibahkan sekaligus menganggarkan biaya sertifikat tanah ekslokalisasi Kilometer 12 Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Ini Tujuan Dibangun Patung Pahlawan di Bundaran Besar Palangka Raya

20 April 2024 - 15:50 WIB

Bundaran Besar Palangka Raya dirancang dengan tata letak geometris yang menarik. Bundaran ini memiliki lingkaran besar di tengah dengan beberapa bagian jalan memancar keluar dari pusatnya, seperti sinar matahari bahkan terdapat menara seperti telawang.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia