Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gubernur Kalteng: Lempar Botol Bentuk Teguran Keras Akibat Sering Dikecewakan Wasit 

  • Oleh Budi Yulianto
  • 03 November 2019 - 13:48 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membeberkan secara gamblang terkait insiden lempar botol saat Kalteng Putra menjamu Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Jumat, 1 November 2019.

Ia menegaskan bahwa itu sebagai bentuk teguran keras karena Kalteng Putra acap dirugikan wasit. "Mestinya wasit fair play dalam memimpin pertandingan," tegas gubernur, Minggu, 3 November 2019.

Gubernur mengaku memang hobi dengan sepakbola. Kecintaannya itu juga diberikan untuk Kalteng Putra hingga mampu menembus kasta tertinggi sepakbola di Indonesia, Liga 1. 

"Kenapa kita membina Kalteng Putra? Supaya bisa berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. Mau kita. Tapi pada kenyataannya sepakbola Indonesia kan pahit. Pahitnya itu banyak sekali mafia-mafia bola," nilainya.

Selama Kalteng Putra mengarungi Liga 1, gubernur juga sering kali menonton baik saat berlaga di kandang maupun tandang. Dari catatannya, ada sekitar 4 kali Kalteng Putra dikecewakan oleh wasit. 

"Sangat mengecewakan sekali kepemimpinan wasit. Ketika wasit memimpin juga ada PSSI. Saya melihat, kejadian-kejadian yang berulang itu sama dengan didiamkan. Semestinya ketika bertanding sudah berubah. Oknum wasit dan PSSI ini harus dievaluasi," bebernya. 

Sedangkan dalam laga Kalteng Putra kontra Persib Bandung, gubernur menilai ada yang tidak wajar dalam kepemimpinan wasit. Salah satunya ketika pemain Persib melakukan pelanggaran, hanya sebatas teguran. Namun saat Kalteng Putra, langsung diangkat kartu kuning. 

Kerugian besar terjadi pada menit ke-27 setelah Patrick Wanggai diberi kartu merah secara langsung tanpa ada teguran. Sejak menit itu, Kalteng Putra harus berjuang mati-matian dengan 10 pemain, sedangkan Persib yang datang sebagai tim tamu bermain dengan kekuatan penuh.

Puncaknya, setelah ada pemain lainnya yang dinilai juga dirugikan setelah adanya kartu kuning lanjutan. Gubernur kemudian melakukan pelemparan botol. 

Namun, ia menegaskan bahwa hal itu ia lakukan sebagai bentuk teguran keras kepada wasit karena Kalteng Putra selalu dikecewakan. Bahkan, gubernur menyebut itu lebih baik dilakukan dari pada oleh penonton yang dikawatirkan justru tidak bisa terbendung. 

Berita Terbaru