Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Komoditas Penyumbang Inflasi pada Oktober 2019 

  • Oleh Budi Yulianto
  • 04 November 2019 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID( Kalteng, Setian menyebut bahwa Kalimantan Tengah mengalami inflasi 0,48 persen di Oktober 2019. 

Angka ini meningkat dari capaian bulan sebelumnya yang mengalami inflasi 0,07 persen. Lantas, apa-apa saja komoditas penyumbang inflasi di bulan Oktober itu?

Untuk di Palangka Raya, penyumbang besar inflasi adalah angkutan udara dengan 0,20 persen. Kemudian, daging ayam ras 0,17 persen, ikan nila 0,07 persen, ikan bakar 0,05 persen dan ikan gabus 0,05 persen. 

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi yakni ikan layang atau benggol 0,05 persen, cabai rawit 0,02 persen, daging ayam kampung 0,02 persen, telur ayam ras 0,01 persen dan nangka muda 0,01 persen. 

Sementara itu, di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, komoditas penyumbang inflasi adalah daging ayam ras 0,17 persen, emas perhiasan 0,14 persen, kacang panjang 0,05 persen, pisang 0,04 persen dan jeruk 0,02 persen. 

Selanjutnya, komoditas penyumbang deflasi di antaranya televisi berwarna 0,06 persen, bawang merah 0,04 persen, telur ayam ras 0,04 persen, seng 0,04 persen dan kerang 0,02 persen. 

Setian menambahkan, per tanggal 31 Oktober 2019, harga sebagian besar bahan makanan menunjukan penurunan. 

"Kecuali, komoditas daging ayam ras dan bawang merah yang mengalami kenaikan harga," ucap Setian, Senin, 4 November 2019. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru