Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meskipun Menjadi Locus Stunting, Kotim Tetap Terima Penghargaan Daerah Percepatan Pencegahan Stunting 

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 November 2019 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Meskipun Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu daerah dari 160 kabupaten/kota yang menjadi locus stunting namun Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) tetap menberikan penghargaan sebagai kabupaten pelaksana program Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting (KP2S). 

Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, dan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, di Hotel Bahalap Palangka Raya. 

"Memang Kotim menjadi locus stunting, namun kita juga dianggap bergerak cepat dan berupaya melakukan pengendalian stunting tersebut," ujar Halikinnor, kepada wartawan Selasa, 5 November 2019. 

Penghargaan terbaik 1 yang diterima oleh Kotim, karena program dan anggaran di prioritaskan untuk penanganan masalah tersebut. Bahkan sejumlah satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait juga terus ditugaskan untuk menangani stunting. 

"Karena program dan prioritas anggaran tersebut terus dijalanakan, maka daerah ini dianggap  maksiman dan bagus dalam upaya penanganan," kata Halikinnor. 

Penghargaan tersebutpun kini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk menangani masalah stunting. Apapagi di Kotim merupakan salah satu daerah yang menjadi locus stunting. Sehingga diharapkan program yang dijalankan tersebut berimplementasi terhadap penderita stunting. 

"Memang stunting ini penanganannya tidak bisa langsunh sembuh, namun butuh waktu. Akan tetapi hal itulah yang terus diupayakan agar perbaikan gizi seimbang penderitanya bisa lebih cepat," terang Halikinnor. 

Dirinya berhaeap kedepan, stunting terus menurun di daerah ini. Terutama bagi masyarakat pasa 10 desa yang ditetapkan sebagai daerah paling banyak penderita stunting. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru