Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Makassar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Pendidikan Barito Utara Gelar Pekan Pelatihan Sanggar Kegiatan Belajar

  • Oleh Ramadani
  • 05 November 2019 - 19:56 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Dinas Pendidikan Barito Utara menggelar kegiatan pekan pelatihan dan pengembangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di halaman kantor SKB Muara Teweh, Selasa 5 November 2019.

Kegiatan tersebut di buka Plt Kadis Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati dan dihadiri kepala perangkat daerah, Camat Teweh Tengah, Camat Teweh Baru, dan Camat Teweh Selatan. Kemudian Lurah, Kepala Desa se Kecamatan Teweh Tengah, Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teweh Tengah, Ketua PKBM se Barito Utara, tim fasilitator/narasumber BP-Paud dan Dikmas Kalimantan Selatan dan undangan lainnya.

Kepala SKB Muara Teweh, Subagyo mengatakan, untuk peserta diklat tutor kesetaraan paket A, B dan C diikuti sebanyak 40 orang yang berasal dari 4 PKBM Harapan Kita Teweh Tengah, PKBM Mekar Sari Desa Bintang Ninggi, PKBM Bina Warga Maju Desa Sei Rahayu I dan PKBM Bintang Timur Desa Nihan.

Sedangkan untuk pelatihan menjahit pakaian diikuti 20 orang berasal dari warga belajar paket C SKB dan warga masyarakat sekitar kelurahan Lanjas, Melayu, Jingah, Jambu, Lemo I dan Lemo II serta Desa Hajak.

Dan untuk peserta budidaya dan produksi jamur dan pengembangan SKB rujukan diikuti 30 orang berasal dari WB paket C berjumlah 15 orang, pamong belajar SKB 5 orang dan 10 Kepala Desa.

Untuk kegiatan diklat tutor kesetaraan diselenggaran selama lima hari dari 4 – 8 November 2019. “Sementara kegiaatan keterampilan menjahit  dan SKB Ruukan selama tiga bulan sejak pembukaan ini, Selasa 5 November 2019,” katanya.

Dengan pelatihan ini diharapkan mempu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian serta etika sebagai seorang tenaga pendidik demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional.

Selain itu, lanjut dia, warga masyarakat yang memiliki keterampilan dapat mengembangkannya dalam kehidupan seharo-hari kearah usaha mata pencaharian dan dapat memiliki motivasi dan mampu untuk melaksanakan juga dapat menerapkannya ke dalam usaha mandiri di bidang menjahit pakaian dan produksi jamur.

Serta, dapat mencari jalan keluar dari segala permasalahan yang dihdapai dan dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitarnya. (RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru