Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petrokimia Manfaatkan Air Wudu Masjid untuk Budi Daya Sayur dan Ikan

  • Oleh ANTARA
  • 09 November 2019 - 10:50 WIB

Surabaya (ANTARA) - PT Petrokimia Gresik membuat konsep kebun budi daya tanaman dan ikan dengan memanfaatkan air wudu dari Masjid Nurul Jannah milik perusahaan tersebut di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi dalam keterangan persnya di Surabaya, Sabtu mengatakan kebun budi daya ini sebagai wujud perusahaan dalam memaksimalkan sumber daya yang ada untuk mendukung konsep eco-masjid.

"Terobosan ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam menguatkan konsep Masjid Nurul Jannah sebagai masjid berwawasan lingkungan," kata Rahmad.

Ia mengatakan, pola pengairan kebun budi daya memanfaatkan air bekas wudu jamaah masjid yang ditampung dalam sebuah bak penampungan, kemudian dialirkan melalui instalasi pipa untuk mengairi tanaman penghijauan, kolam ikan serta diteruskan ke kebun sayuran.

Kebun budi daya ini, kata dia, juga dibangun di atas lahan bekas pembuangan sampah, sehingga perusahaan benar-benar mampu mengoptimalkan sumber daya yang selama ini terbuang dan disulap menjadi fasilitas yang memiliki nilai.

"Melalui kebun budi daya ini, masjid memperoleh pendapatan dari hasil panen sayur dan ikan. Selain itu juga dapat menjadi sarana belajar bagi masjid dan abang becak tentang budi daya pertanian. Sehingga memiliki fungsi sebagai media untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Masjid Nurul Jannah," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan Masjid Nurul Jannah juga memiliki fasilitas "Pondok Abang Becak" untuk tempat tinggal para abang becak.

"Mereka adalah warga pendatang yang mengais rezeki di sekitar masjid dan perusahaan serta tidak memiliki tempat tinggal. Kebanyakan dari abang becak adalah seorang petani di kampung halamannya, sehingga perusahaan memfasilitasi kemampuan mereka bercocok tanam dengan menyediakan kebun budidaya sayuran dan ikan," katanya.

Sebelumnya, Masjid Nurul Jannah juga sudah dikenal sebagai eco-masjid, seperti terlihat pada desain bangunan.

"Desain masjid ini benar-benar menyesuaikan dengan kondisi iklim tropis, jamaah bisa tetap merasa sejuk meskipun tidak menggunakan AC. Arsitektur masjid bergaya Jawa ini mampu menghemat energi, dan dapat meminimalisasi emisi freon yang dapat merusak ozon," katanya.

Berita Terbaru