Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dompu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menteri Kesehatan Tekankan 2 Penguatan Perspektif Pembangunan Kesehatan

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 12 November 2019 - 18:42 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Amanat dari Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang disampaikan Sekda Kobar Suyanto dalam perspektif pembangunan kesehatan saat ini menekankan 2 penguatan.

"Yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan," ujarnya saat apel peringatan HKN ke 55 Selasa 12 November 2019.

Dijelaskan, optimalisasi inovasi layanan kesehatan untuk mengefisiensikan tindakan yang mahal dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.

Sementara harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga lintas sektor, maupun unit kerja lintas program terkait lebih ditingkatkan agar tidak terjadi tumpang tindih sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan.

"Semua itu membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan di tingkat pusat dan daerah," ungkapnya.

Disampaikan, pembangunan kesehatan telah memperjuangkan tiga pilar, yaitu "paradigma sehat", "penguatan akses pelayanan kesehatan" dan "penyediaan biaya jaminan kesehatan nasional" yang mengusung kegiatan promotif dan preventif, melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan, seperti gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), PIS-PK atau program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga dan NS atau "Nusantara Sehat".

Pelaksanaan tata kelolanya diharapkan pembangunan kesehatan di daerah serta pemanfaatan anggaran harus dilaksanakan dan dikelola secara baik, benar dan bertanggung jawab, akuntabel, transparan,serta dengan sistem Monitoring evaluasi yang ketat.

"Mari bersama kita cari solusi bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi saat ini, dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan yang lebih adil dan merata," tandasnya. (DANANG/B-6)

Berita Terbaru