Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepesertaan BPJS Kesehatan dari Pemkab Kotawaringin Timur Terancam Dipangkas

  • Oleh Naco
  • 13 November 2019 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepesertaan BPJS Kesehatan dari Pemkab Kotawaringin Timur terancam dipangkas, karena keuangan Pemkab Kotawaringin Timur yang mengalami defisit.

Anggota DPRD Kotim Dadang H Syamsu mengatakan, saat ini ada sekitar 124.000 lebih warga Kotim yang diakomodir dan dibiayai pemerintah dalam BPJS Kesehatan. 

Sehingga pada 2020 akibat kenaikan iuran BPJS untuk kelas 3, untuk membayar itu butuh anggaran sekitar Rp 53 miliar. Sementara saat ini Pemkab Kotim hanya ada anggaran sebesar Rp 24 miliar saja.

"Saya sudah menghubungi pihak BPJS Kesehatan dan mereka membenarkan. Caranya mereka dengan pemkab akan memangkas sebagian kepesertaan," kata Dadang, Rabu, 13 November 2019.

Menurut datang sekitar 50 persen masyarakat akan keluar dari kepesertaan jika itu benar-benar dipangkas. Tentu hal ini sangat membahayakan. 

"Ada yang melahirkan pakai BPJS Kesehatan. Ternyata itu masuk yang dipangkas. Tidak bisa saya bayangkan. Ini akan ribut nantinya," tegas Dadang.

Namun demikian kata Dadang dalam pembahasan APBD ini mereka akan mencari cara agar persoalan besar itu bisa diatasi sehingga masyarakat tidak dikorbankan.

"Karena uang kita tidak ada lagi, untuk bayar proyek multiyears Rp 245 miliar dan itu harus dilunasi 2020 ini," kata Dadang.

Persoalan itu menurut Dadang sudah dikemukakannya dengan masyarakat terutama saat masa resesnya. Bahkan banyak yang terkejut mendengar informasi itu.

"Kami DPRD akan berjuang, kami juga tidak ingin ini sampai terjadi," tandas politisi PAN itu. (NACO/B-2)

Berita Terbaru