Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bantuan Mengalir ke SMPN 4 Pangkalan Banteng yang Terbakar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 13 November 2019 - 12:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berbagai bantuan diberikan  oleh banyak pihak kepada SMPN 4 Pangkalan Banteng agar proses belajar mengajar bisa berlangsung walaupun sekolah tersebut  rusak berat akibat terbakar pada 5  November 2019.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rosihan Pribadi, 13 November 2019 menjelaskan sesuai petunjuk Bupati Kobar Nurhidayah agar proses belajar mengajar tidak boleh berhenti, maka sejak hari kedua pasca kebakaran, proses belajar mengajar sementara ini menumpang di SD 1 Mulya Jadi.

"Selain itu berbagai bantuan juga diberikan berbagai pihak, guna mendukung proses belajar mengajar.  Diantaranya bantuan buku pelajaran dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (SMP)se kobar. Kemudian minggu depan rencananya akan ada lagi bantuan buku dan sarana pembelajaran yg dibutuhkan dari berbagai SMP di Kobar," jelas Rosihan.

Selain itu, lanjut Rosihan, masih ada bantuan dari Bank Kalteng berupa laptop, printer, speaker aktif dan beberapa meja serta kursi guru.

"Tentunya kami  mengucapkan terima kasih atas kepedulian berbagai pihak untuk mendukung terlaksananya proses belajar mengajar dalam situasi darurat seperti ini," jelas Rosihan.

Rosihan menjelaskan, selain program jangka pendek yaitu mengalihkan lokasi belajar mengajar dengan menumpang di sekolah terdekat, masih ada program jangka menengah dan panjang terkait pembangunan kembali gedung sekolah tersebut.

"Program jangka menengah yaitu saat ini  masih berlangsung persiapan meubel dan alat bahan lainnya. Sehingga proses belajar mengajar dapat segera dilaksanakan di lokasi SMPN 4 Pangkalan Banteng, dengan memanfaatkan ruang lain yang tersedia seperti laboratorium dan ruangan lainnya sebagai kelas sementara," jelas Rosihan.

Sedangkan program jangka panjang, lanjut Rosihan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan kembali 3 ruang kelas yang rusak akibat kebakaran pada tahun 2020.

"Sehingga proses belajar mengajar di sekolah tersebut bisa berlangsung seperti sediakala," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru