Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lapak Ditutup, Pedagang Pasar Subuh Beralih ke Pasar Baru

  • 14 November 2019 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas,  Yulianus H. Umar mengatakan, keberadaan pasar subuh di kawasan dermaga atau pelabuhan Kuala Kurun di Jalan Sangkurun telah ditutup.

“Kawasan itu ditutup karena ada rencana pekerjaan proyek pembangunan pengukur debit air oleh Dinas Perhubungan Gunung Mas. Makanya aktivitas di pasar itu ditutup sebelum tanggal 25 Oktober 2019,” katanya, Kamis, 14 November 2019.

Berdasarkan hasil rapat antara pemerintah dan para pedagang, Disperindag Gunung Mas menawarkan beberapa opsi terkait ditutupnya lokasi pasar subuh tersebut.

“Pertama kami meminta para pedagang agar mencari lokasi lain untuk berjualan. Sebab pemerintah tidak mempunyai lahan kosong yang dianggap strategis sebagai lokasi pasar,” tuturnya. 

"Opsi kedua, pemerintah merekomendasikan para pedagang pasar subuh agar memanfaatkan sisa blok Pasar Baru Kuala Kurun,"lanjutnya. 

Dia menjelaskan, sebagian besar pedagang kini sudah menempati blok Pasar Baru dengan tarif sewa sebesar Rp 1,3 juta per tahun.

"Tetapi di pasar baru ada keluhan bahwa para pedagang kesulitan parkir kendaraan, sebab sebelumnya mereka terbiasa berjualan sayur dan ikan langsung dari bak pikap,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, tersiar kabar jika para pedagang pasar subuh bakal menempati lokasi berjualan baru di Jalan Adonis Samad atau dekat komplek pekuburan Muslim Kuala Kurun.

"Rencana tersebut memang benar, bahkan lokasi lahannya sudah dibuka. Saya sudah mengajukan nota pertimbangan kepada pak bupati terkait wacana kepindahan pedagang ke sana, namun sampai saat ini belum ada jawaban,” tandasnya. (HENDRA/B-2)

Berita Terbaru