Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Blitar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kobar Raih Penghargaan Swasti Saba, Sukses Wujudkan Kabupaten Sehat

  • Oleh Tim Borneonews
  • 19 November 2019 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemkab Kotawaringin Barat meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan. Kabupaten yang dipimipin pasangan Bupati Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Ahmadi Riansyah ini sukses membangun Kabupaten Kotawaringin Barat yang sehat, nyaman, dan bersih.


Penghargaan tertinggi sebagai kabupaten/kota sehat itu diterima langsung Bupati Hj Nurhidayah dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, di ruang Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa, 19 November 2019.

Dalam kesempatan itu Bupati Nurhidayah mengatakan, penghargaan membanggakan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerja sama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Kotawaringin Barat yang sehat.

"Alhamdulillah, kerja keras kita selama ini akhirnya membuahkan hasil membanggakan," tutur Hj Nurhidayah didampingi  Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Barat Ahcmad Rois, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotawaringin Barat Mohammad Fauzi, dan Ketua Forum Kotawaringin Barat Sehat Oktoriko Paravansa.

Bupati berharap, prestasi dua tahunan yang diraih tersebut bisa terus dipertahankan dan semakin dikembangkan. Sehingga kategori penghargaan yang diraih bisa terus meningkat.

"Penghargaan yang sudah berhasil diraih ini harus menjadi penyemangat dalam memperluas cakupan tatanan penilaian kabupaten sehat," kata Bupati Kobar.

Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat Achmad Rois mengatakan, penghargaan Swasti Saba kategori Padapa ini diberikan karena Kabupaten Kotawaringin Barat dinilai berhasil dalam penyelenggaraan kabupaten/kota yang sehat. 

Ada dua tatanan yang menjadi kriteria penilaian. Pertama, tatanan kawasan pemukiman, yang meliputi sarana dan prasarana umum seperti ketersediaan tempat pembuangan akhir (TPA), tempat pembuangan sementara (TPS), dan hutan kota.

Kedua, tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri yang meliputi penyelenggaraan program dan kegiatan pola hidup sehat, taman posyandu, desa siaga, dan ditambah faktor pendukung lainnya seperti sekolah sehat, pasar yang bersih, dan ketersedian bank sampah di sejumlah titik kota. 

"Dari hasil penilaian itu, Pemkab Kotawaringin Barat dinilai berhasil pada taraf pemantapan dalam mewujudkan kabupaten yang sehat," kata Achmad Rois.

Lebih lanjut ia menjelaskan, adapun lokasi yang dikunjungi tim penilai meliputi SMAN 3 Pangkalan Bun (sekolah sehat), bank sampah atau pengolahan sampah plastik jadi bahan batako, Desa Kebun Agung (desa SUMAGA) Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Banteng, Desa Kumpai Batu Atas(Desa Gotong Royong) dan Taman Kota Wisata Malam telusur Sungai Arut.


Plt Kepala Dinkes dan Kepala Bappeda Kotawaringin Barat selaku tim pembina yang menjadi leading sector dalam mewujudkan kabupaten sehat tersebut mangaku optimistis bisa memperluas cakupan tatanan penilaian. Sehingga kategori penghargaan yang diterima Pemkab Kotawaringin Barat bisa naik level.

Sebagai informasi, penghargaan Swasti Saba terdiri dari tiga kategori. Pertama, kategori Padapa yang diberikan kepada kabupaten/kota sehat kualifikasi pemantapan.
Kedua, kategori Wiwerda yang diberikan kepada kabupaten/kota sehat yang memenuhi kualifikasi pembinaan.

Ketiga, kategori Wistara yang diberikan kepada kabupaten/kota sehat yang dinilai memenuhi syarat pengembangan. (Tim Borneonews)
 

Berita Terbaru