Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Waspada, Mengisi Baterai Ponsel di Bandara Bisa Disadap Hacker

  • Oleh Teras.id
  • 20 November 2019 - 14:10 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati mengisi baterai di tempat pengisian daya yang disediakan di tempat umum seperti bandara atau stasiun kereta api. Penjahat siber bisa dengan mudah memasukkan malware atau menyedot data dari ponsel Anda melalui kabel USB itu.

Menurut laman Daily Sun, Senin, 18 November 2019, tempat pengisian daya di bandara bisa jadi telah dibajak oleh penjahat yang akan mencuri detail data pribadi pengguna, termasuk data bank. X-Force Threat Intelligence milik IBM melaporkan bahwa industri transportasi menjadi sektor paling diserang kedua pada 2018, yang memiliki lompatan besar dibandingkan pada 2017.

Caleb Barlow, Wakil Presiden X-Force Threat Intelligence di IBM Security mengatakan kepada Forbes bahwa tempat umum, seperti di bandara dan pusat transportasi lainnya, jadi sasaran bagi para penjahat cyber.

Oeretas dapat memasang malware tersembunyi di port pengisi baterai, yang kemudian diunduh ke ponsel ketika dicolokkan. Peretas dapat mencuri informasi yang tersimpan di ponsel. Mereka juga dapat meretas telepon dan mencuri foto.

Calon penumpang juga diperingatkan untuk tidak menggunakan kabel yang tertinggal di stasiun pengisian daya USB. "USB dapat dimodifikasi untuk dimasukkan chip tambahan, kemudian menginstal malware ke perangkat Anda untuk memungkinkan peretas mendapatkan akses," ujar Barlow, dikutip Jpost, baru-baru ini.

Untuk melindunginya, sebaiknya Anda membawa charger yang dihubungkan ke stop kontak listrik biasa, atau bisa juga menggunakan powerpack portable. Selain itu, Barlow merekomendasikan untuk menggunakan perangkat seperti Juice-Jack Defender, yang akan melindungi ponsel jika memutuskan menggunakan port USB publik.

Juice-Jack Defender memungkinkan pengguna mengisi ulang ponsel di port USB biasa, tapi menghentikan data agar tidak melewatinya, artinya malware tidak dapat masuk ke perangkat. (TERAS.ID)

Berita Terbaru