Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembahasan RAPBD Kotim 2020: Anggaran Internet untuk Kuburan hingga Pembersihan Lantai Ratusan Juta Jadi Perdebatao 

  • Oleh Naco
  • 22 November 2019 - 20:36 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Komisi I DPRD Kotawaringin Timur tampaknya tidak mau main-main dalam membahasan RAPBD Kotim 2020. Bahkan yang cukup menarik perhatian dan perdebatan adanya anggaran internet di kuburan dan anggaran pembersih lantai yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

Anggota DPRD dari Komisi I, Hendra Sia, langsung menyoalkan sejumlah item usulan yang ada di dokumen rencana kerja anggaran (RKA) dari  sejumlah bagian dari Sekretariat Daerah itu. 

Seperti pengadaan tanah kuburan yang tercantum anggaran Wifi kuburan hingga pembelian alat pembersih lantai dan perangkatnya.

"Kalau kita beli pembersih lantai dan perangkanya dengan anggaran Rp 600 juta, ini bisa dapat 6 buah truk," kata Sekretaris Komisi I DPRD Kotim, Hendra Sia, Jumat, 22 November 2019.

Hendra Sia heran dengan besarnya anggaran yang diajukan itu. Padahal hanya sekadar urusan pembersih lantai serta perangkatnya, itu baginya tidak mungkin menelan dana besar seperti itu. 

“Ada berapa gedung yang harus dibersihkan jika memang harus menggunakan anggaran  sebesar ini,” tanya dia.

Anggaran itu pun jadi korban pemangkasan. Begitu juga soal internet di kuburan, sempat jadi pertanyaan. Hingga dijelaskan, ternyata itu salah. Pihak Setda mengklarifikasi bahwa itu untuk pengadaan tanah kuburan saja sebesar Rp 300 juta bukan untuk internet di kuburan sebagaimana tercantum dalam RKA.

Sementara itu, anggota DPRD lainnya, Rimbun sepakat agar dana itu dipangkas. “Kalau perhitungan saya sejauh ini kita pangkas.Totalnya yang bisa dialihkan saya lihat ada sekitar Rp 3,6 miliar,” tegas Rimbun.

Menurutnya  hasil pemangkasan dana itu sendiri nantinya akan dialihkan ke sektor lain. Terutama di dalam ruang rapat kompilasi anggaran nanti. Sebab di situ akan terungkap mitra kerja mereka yang masih kekurangan anggaran.(NACO/B-5)

Berita Terbaru