Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Yahukimo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Awal Karir Sebagai Duta Wisata, Kemampuan Tony Prayogo Sempat Diragukan oleh Orangtua

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 23 November 2019 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selalu ada cerita menarik di balik sebuah keberhasilan. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Tony Prayogo juara duta wisata nasional, yang sempat mendapat keraguan dari kedua orangtuannya.

"Dukungan dari orangtua sangat luar biasa, meskipun pada awalnya ada keraguan dari mereka," ujarnya saat dibincangi borneonews.co.id, Sabtu, 23 November 2019.

Pada saat memulai karirnya dalam mengikuti ajang pemilihan duta wisata tingkat kabupaten Kobar pada 2017, orangtuanya ragu, lantaran keseharian Tony yang pendiam, sedangkan sebagai duta dituntut untuk cakap.

Karena keinginannya keluar dari zona nyaman dan keraguan dari orangtuannya, Tony memberanikan diri dan mampu menjadi duta wisata Kobar 2017.

"Orangtua tahunya saya kuliah pulang dan pendiam, dari situ saya mencoba keluar dari zona nyaman saya. Alhmadulillah juara 1 Duta Wisata Kobar 2017, dari situlah mereka selalu suport," ungkapnya.

Selanjutnya ia mau menunjukkan jika dirinya mampu dengan mengikuti ajang pemilihan duta wisata (Jagau Bawi Nyai) di Provinsi Kalteng, dan keluar sebagai juara 1 tahun 2018.

Kemudian melanjutkan karirnya mengikuti ajang tingkat nasional dan mampu keluar sebagai jaura 1 Duta Wisata Nasional, berpasangan dengan Yosia Shintabella putri terbaik dari Buntok, Kalteng.

"Saya masih nggak nyangka bisa sampai sejauh ini. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa dalam hidup saya, dan saya ucapkan terimaksih kepada seluruh dukungan dan doa orang tua saya, mentor serta sponsor dan masyarakat Kalteng," ujarnya.

Saat pemilihan Duta Wisata Nasional, Tony Prayogo dan Yosia Shintabella menampilkan tarian khas Dayak yakni Wadian Dadas. Kemudian mereka juga mengenakan pakaian khas Dayak serta mempromosikan wisata Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Sabangu, di Bali pada 16 November 2019.

"Selain itu kami juga ada tes wawancara dan tertulis, kemudiak etika, jadi penilaiannya secara berpasangan, kemudian nilainnya ditotal, alhmadulillah mampu mengungguli perwakilan dari provinsi Jatim dan Bangka Belitung," tandasnya. (DANANG/B-5)

Berita Terbaru