BORNEONEWS, Palangka Raya - Sebanyak 20 orang perwakilan dari 8 kabupaten di Kalimantan Tengah mengikuti bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan wanita rawan sosial ekonomi klien Panti Sosial Karya Wanita atau PSKW Provinsi Kalteng angkatan II.

Kegiatan yang digelar selama 5 bulan resmi ditutup pada Sabtu, 23 November 2019. Lantas, apa-apa saja materi yang diberikan dalam bimbingan dan pelatihan tersebut

Kepala PSKW, Arrung M. Pasolang mengatakan, selama 5 bulan itu seluruh peserta menjalani bimbingan mental baik dari Agama Islam, Kristen dan Hindu. 

"Untuk bimbingan sosial dalam kelas yakni pengembangan potensi diri, etika pergaulan, psikologi remaja wanita, bahaya penyalahgunaan narkoba, HIV, Aids serta kesehatan ibu dan anak," katanya. 

Sedangkan luar kelas yakni pelaksanaan outbond. Selain itu, mereka juga mendapat bimbingan fisik materi seperti pelajaran baris berbaris, olahraga atau senam pagi dan kerja bakti. 

"Sedangkan bimbingan keterampilan meliputi menjahit pakaian pria dan wanita, tata rias, industri rumah tangga serta bimbingan resosialisasi dengan kegiatan BPK atau magang, kewirausahaan berupaya penyampaian materi dari pejabat Disnakertrans Kalteng," ungkapnya.

Dalam kegiatan itu, pihak penyelenggara mendatangkan instruktur dari UPT PSKW dan bekerjasama dengan instansi terkait tidak terkecuali perusahaan swasta sebagai mitra kerja.

Kegiatan tersebut ditutup oleh Sekretaris Dinsos Kalteng Budi Santoso mewakili Kepala Dinsos, Suhaemi. (BUDI YULIANTO/B-2)