Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Selayar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPRD Kotawaringin Timur Tak Mau Getol Anggarkan Proyek Multiyears Pasar Expo Sampit

  • Oleh Naco
  • 24 November 2019 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringi Timur, M Abdi tidak mau getol untuk menganggarkan kekurangan anggaran untuk membayar proyek multiyears Pasar Expo Sampit, karena jika ngotot ia khawatir akan jadi masalah kemudian hari.

Abadi yang saat itu ikut rapat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangam Kotim terkait persoalan itu merasa bingung, pasalnya untuk anggaran itu tidak tercantum dalam rencana kerja anggaran (RKA) dinas itu yang diserahkan dengan mereka di Komisi II 

"Ketika pada pembahasan baru ada dan itu disampaikan dalam 1 buah lembaran kertas yang tidak ada tanda tangan SOPD terkait, seyogyanya yang dapat dibahas adalah berdasarkan RKA yang disampaikan yang telah ditandatangani dari kepala SOPD terkait, nah ini tidak," tegasnya, Minggu, 24 November 2019.

Abadi menjelaskan, berkaitan dengan proyek multiyear Pasar Expo itu harus dikaji dan ditinjau ulang kembali sebelum dilakukan persetujuaan nantinya jika mengacu pada perjanjian yang dibuat pada 2017 lalu.

Dalam perjanjian itu, proyek ini di tahun 2018 telah dianggarkan sebesar Rp 5 miliar, di tahun 2019 dianggarkan Rp 15 miliar dan sisanya akan dilunasi pada 2020.

"Berkaitan dengan alokasi yang telah dianggarkan Rp 20 miliar menjadi pertanyaan apakah dulunya memang di RKA dinas teknis itu dan proyeknya apakah sudah mulai dikerjakan apa belum," Abdi mempertanyakan.

Ia menegaskan, untuk penambahan kekurangan anggaran di tahun 2020
sekitar Rp 15 miliar, ia minta  agar dibahas lebih lanjut karena dirinya melihat ada yang janggal secara administrasi sehingga harapannya jangan sampai dipaksakan nantinya terjadi mall administrasi.

Apalagi ada rencana anggaran untuk insentif daerah sebesar Rp 14,4 miliar dari APBN mau digeser untuk proyek itu, Abadi mengaku sangat keberatan. Karena dana itu sudah disiapkan untuk bidang-bidang tertentu.

"Pada saat pembahasan itu saya  sampaikan bahwa saya  atas nama pribadi sebagai anggota Komisi II DPRD Kotim  dan  atas nama Fraksi PKB masih belum bisa sepakat terhadap pembahasan itu karena belum ada kejelasan, namun pimpinan rapat langsung  mengetuk palu," tegasnya. (NACO/B-2)

Berita Terbaru