Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nias Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Balai Besar Penelitian Belum Gunakan Sample Bajakah yang Viral

  • Oleh Budi Yulianto
  • 25 November 2019 - 21:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional atau B2P2TOOT Tawangmangu baru mengambil 8 jenis Bajakah yang menjadi sample penelitian di tahap awal.

Soal Bajakah yang viral pascasiswa-siswi SMAN 2 Palangka Raya sukses dalam karya ilmiah menyembuhkan kanker, itu masih belum.

"Kita sampai sekarang masih belum dapat samplenya. Pendekatan ke orangtua siswa sudah dilakukan tapi masih belum kita dapatkan," kata kepala balai tersebut, Akhmad Saikhu, Senin, 25 November 2019.

Atas dasar itulah, balai ini mengambil 8 jenis Bajakah sebagai sample. Yakni diambil dari Pasar Kahayan, Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau.

Hasilnya, baru ada 5 yang sudah teridentifikasi. Sedangkan sisanya belum karena ketidaklengkapan organ tumbuhannya.

"Jadi tahap awal ini untuk mengetahui kandungan zat dalam Bajakah," ucapnya.

Ia menambahkan, di tahap awal ini, pihaknya mendeteksi ada potensi Bajakah yang diteliti itu memiliki potensi anti kanker. Namun demikian, ia menegaskan prosesnya masih panjang.

Antisipasi Pembalakan Liar

Selain itu, Akhmad Saikhu menyarankan langkah antisipasi pembalakan liar Bajakah tetap harus dilakukan. Hal ini karena untuk bisa dikonsumsi berdasarkan uji sesuai prosedur masih memerlukan waktu yang panjang. Sedangkan saat ini baru dilakukan tahap awal untuk mengetahui kandungan zat dalam Bajakah.

"Perlu diantisipasi adanya pembalakan liar. Kami juga menyarankan Pemda untuk tetap memberikan edukasi. Yang lebih penting adalah Pemda harus memberikan perlindungan," jelasnya.

Ia menuturkan, di tahap awal ini, baru 8 jenis Bajakah yang diambil sebagai sample. Yakni Bajakah yang ada di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau.

Berita Terbaru