Ekowisata Mangrove Jadi Destinasi Baru di Wakatobi

Oleh Inilah.com
01 Desember 2019 - 13:30 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Wakatobi yang selama ini dikenal dengan wisata laut kini mempunyai destinasi wisata baru yakni ekowisata mangrove atau bakau yang terletak di Desa Tampara, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Wahana rekreasi dan edukasi ekowisata bakau ini dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi dan Taman Nasional Wakatobi yang bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan PT First State Investment Indonesia.

Para pengunjung di kawasan ekowisata mangrove bisa mengenal lebih jauh tentang ekosistem bakau yang dilengkapi dengan jembatan titian, pusat informasi dan penjualan cinderamata hasil karya warga setempat.

Selain itu, terdapat menara pantau apung untuk melakukan wisata pemantauan burung serta fasilitas perahu jika pengunjung berminat menyusuri kawasan bakau. Masyarakat sangat bergantung pada jasa lingkungan yang disediakan oleh ekosistem bakau.

"Ekosistem bakau yang sehat mendukung produktivitas perikanan. Selain itu, ekosistem bakau juga memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal terkait mata pencaharian berkelanjutan dan inisiatif yang menghasilkan pendapatan, termasuk ekowisata dan kegiatan rekreasi lainnya," kata Direktur Program Kelautan YKAN, Muhammad Ilman, melalui siaran pers, Sabtu (30/11/2019).

Kawasan wisata bakau yang terletak di Pulau Kaledupa ini memiliki tutupan hutan bakau yang rapat. Total luasnya 37,5 hektare, dengan sembilan jenis bakau. Kawasan itu juga menjadi rumah bagi 33 spesies burung.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Taman Nasional Wakatobi, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang selama ini telah mendampingi kami. Ke depan, tentunya kami masih membutuhkan banyak dukungan, termasuk pendampingan teknis terkait pengelolaan dan pengembangan ekowisata di desa ini," kata Kepala Desa Tampara Sirajudin.

Untuk diketahui, Kabupaten Wakatobi kaya akan sumber daya alam, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang berpotensi sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun, status Kabupaten Wakatobi yang juga sebagai Taman Nasional dengan luas 1.390.000 hektar, meminta perlakuan khusus dalam hal konservasi kawasan untuk menjaga kelestarian sumber daya alamnya.

"Pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi harus dilakukan denganmengedepankan prinsip-prinsip konservasi. Oleh karenanya, dengan pendekatan wisata berkelanjutan dan kemitraan konservasi, akan menciptakan kegiatan wisata yang mendukung penghidupan berkelanjutan serta melindungi sumber daya alam, nilai tradisi, serta sosial budaya masyarakat," kata Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Wakatobi, La Fasa. (INILAH.COM)

TAGS:

#Ekowisata Mangrove #Destinasi #Wakatobi

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Dikira Tikus, Ternyata Piton Sepanjang 1 Meter di Plafon Rumah Warga Palangka Raya ini

23 April 2024 - 15:50 WIB

Team Rescue Damkar melakukan tindak lanjut terhadap laporan Pusvita Ardian Dinata mengenai keberadaan ular piton di kamar mandi rumah warga Jalan G.Obos IX, Gang Merica, Palangka Raya.

Partai Besar Diprediksi Akan Bersaing di Pilkada Serentak Kalteng

23 April 2024 - 15:40 WIB

Anggota DPRD KaltenhAchmad Rasyid memprediksi partai besar seperti diantaranya PDIP, Golkar, dan Demokrat akan bersaing di Pilkada serentak Kalteng 2024 ini terutama Pilgub.

Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Kasus Korupsi Kalteng

23 April 2024 - 15:30 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengkalaim telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanggulangan korupsi.

49 Peserta Mendaftar PBK Tahap 2 BLK Disnaker Palangka Raya

23 April 2024 - 15:20 WIB

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Palangka RayaAmandus Frenaldymengungkapkan hingga 22 April 2024, tercatat 49 orang telah mendaftar untuk mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap 2, yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Palangka Raya.

KPK RI Apresiasi Capaian Indeks MCP Kalteng

23 April 2024 - 15:10 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mengapresiasi capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) di Kalteng.

PBB Serukan Penyelidikan "Kredibel" soal Laporan Kuburan Massal Gaza

23 April 2024 - 15:00 WIB

PBB pada Senin (22/4) mengemukakan bahwa laporan kuburan massal di Gaza sebagai sesuatu hal yang "sangat meresahkan" sehingga menyerukan penyelidikan yang "kredibel" terhadap beberapa lokasi kuburan itu berada.

Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Korupsi Kalteng

23 April 2024 - 14:50 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengkalaim telah melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanggulangan korupsi.

Klasemen Liga Italia: Inter Juarai Serie A, Roma Gagal Tembus 4 Besar

23 April 2024 - 14:40 WIB

Inter Milan berhasil memastikan gelar juara Serie A musim 2023/24 setelah menang 2-1 atas AC Milan dalam laga pekan ke-33.

Workshop Karir UKMK serta Hilirisasi Industri Sawit Tunjukkan Minat

23 April 2024 - 14:30 WIB

Kepala Divisi Perusahaan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS, Achmad Maulizal mengatakan bahwa minat peserta muncul dalam Workshop Karir Episode 2 untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi atau UKMK serta Hilirisasi Industri Sawit yang digelar BPDPKS baru-baru ini.

Djokovic Raih Penghargaan Olahragawan Terbaik Dunia

23 April 2024 - 14:20 WIB

Djokovic meraih penghargaan Laureus World Sportsman of the Year atau olahragawan terbaik dunia untuk kelima kalinya, Senin (22/4), menambah penghargaan yang ia menangi pada 2013, 2015, 2016, dan 2019.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia