Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lima Puluh Kota Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kementerian LHK Bangga Ahli Kehutanan IPB Raih Penghargaan Internasional

  • Oleh Inilah.com
  • 02 Desember 2019 - 07:20 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi penghargaan ilmiah John Maddox 2019 yang berhasil disabet Guru Besar Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Bambang Hero Saharjo.

Demikian dikemukakan Kepala Biro Humas KLHK Djati Witjaksono Hadi, di Jakarta, Minggu (01/12/2019).

Djati optimis, kampus IPB University bakal terus melahirkan kalangan intelektual, terutama di bidang perlindungan hutan dan lahan dan ikut membantu kinerja KLHK dari ilmu pengetahuannya.

"Harapannya, nantinya tidak hanya Profesor Bambang Hero, ada juga pakar lain yang bisa menggantikan atau minimal menjadi seperti beliau untuk membantu KLHK," ucap Djati.

Djati juga mengungkapkan kebanggaannya pada IPB University yang kerap bersinergi dengan KLHK selama ini. Bahkan, kata Djati, KLHK sering meminta pakar dari IPB University untuk berbagai kebutuhan kerja.

"Hal ini karena IPB University memiliki program studi pengelolaan lingkungan hidup maupun pascasarjana bidang kehutanan yang cukup banyak. Banyak dosen IPB yang membantu KLHK," ujar Djati.

Terkait sosok Prof Bambang Hero, Djati menjelaskan, selalu konsisten membantu KLHK pada proses penegakkan hukum seperti kasus kebakaran hutan dan lahan sekaligus upaya solusinya.

"Selama ini beliau sering menjadi saksi ahli di proses persidangan maupun penegakan hukum. Saat KLHK akan menetapkan atau melakukan penyidikan, selain ada tersangka, ada barang bukti, saksi, kita juga minta keterangan ahli Prof. Bambang Hero," ungkap Djati.

Menurut Djati, Prof Bambang Hero adalah sosok akademisi IPB University yang konsisten dengan data serta konsistan menyampaikannya di persidangan kasus lingkungan hidup atau kehutanan.

Guna informasi, Prof Bambang Hero mendapatkan penghargaan John Maddox Award 2019 di London, Inggris, setelah menyisihkan 206 calon lain yang berasal dari 38 negara.

Berita Terbaru