Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Blitar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Memprihatinkan, Pria 59 Tahun Ini di Gubuk Seorang Diri

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 03 Desember 2019 - 20:52 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Seorang pria warga RT 06 Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur bernama Tarman atau biasa dipanggil Ambon, berusia 59 tahun tinggal seorang diri di sebuah gubuk dengan kondisi memprihatinkan.

Gubuk tempat tinggal Ambon bukan di tempat terpencil namun berada dipinggir jalan provinsi. Berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kota Tamiang Layang dan hanya sekitar 200 meter dari kantor Desa Jaar.

Saat Borneonews berkunjung ke gubuk dengan ukuran kurang lebih 3x3,5 meter tersebut tampak  berserakan botol-botol bekas dan kotor dilantai kayu gubuk tersebut yang sekaligus menjadi tempat Ambon tidur.

Sekalipun ada sedikit ruang belakang dari gubuk berdinding papan itu yang berlantai tanah dan berfungsi sebagai dapur, namun tidak terlihat perabotan yang layak atau pun tungku perapian sebagaimana umum dapur di situ. Pintu belakang pun tanpa daun pintu.

Tidak ada perabotan makan minum yang layak, tidak ada tikar, tidak ada WC atau kamar mandi. Bahkan saat ditemui, Ambon tidak mengenakan baju. Digubuk yang gelap tanpa aliran listrik itu semua barang yang terlihat di situ hanyalah seperti serakan  sampah.


Menurut pengakuannya, untuk penerangan malam biasanya Ambon membakar karet dari ban bekas.

Ketika diwawancarai, Ambon dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Maanyan maupun bahasa Indonesia karena Ambon pernah menempuh pendidikan hingga tamat SMA. Bahkan salah satu wartawan yang  turut mengunjunginya masih dikenalnya dengan baik sebagai teman masa SMA.

Ambon bercerita bahwa sehari-hari dia bekerja menyadap karet untuk memenuhi kebutuhan makannya.

"Usaha mantat, sedikit dapat, tambah beras dari Pambakal (Kepala Desa)," kata Ambon ketika ditanyai bagaimana cara dia memenuhi kebutuhan hidupnya. Selasa, 3 Desember 2019.

Menurutnya, selama ini ada beras raskin yang didapatkan dari desa tapi itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia juga dikirimi bahan makanan secara rutin oleh orang dari perusahaan maupun tetangga.

Berita Terbaru