Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lebong Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sri Mulyani Geregetan Banyak Pejabat Jadi Calo

  • Oleh Inilah.com
  • 03 Desember 2019 - 23:30 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, kemajuan teknologi bisa menekan praktik kolusi, korupsi dan nepotisme yang merugikan negara.

Dia mengakui, praktik haram trsebut masih kerap terjadi. Apalagi jika bersinggungan dengan urusan birokrasi di banyak lembaga.

"Teman-teman di Kementerian Keuangan kalau Anda sudah punya semuanya udah pakai online semuanya harusnya nggak dateng (ke kantor) tapi di Indonesia tuh banyak orang yang profesinya memang makelar," kata Sri Mulyani dalam acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Sri Mulyani berpesan kepada seluruh jajarannya untuk tidak cepat puas dalam membuat sistem yang baik. Demi menghindari praktik-praktik makelar, dengan sistem yang baik kata dia dapat menghilangkan profesi makelar yang selama ini membuat urusan birokrasi menjadi ladang korupsi.

"Saya minta Kementerian Keuangan jangan mudah puas, kalau saya sudah ada sistemnya ini berarti saya untuk menghalangi korupsi sudah nggak ada dong kalau ada korupsi dollar to get, Ya kita harus terus-menerus memperbaiki sistem," paparnya.

"Kita harus terus memperbaiki jadi reward nya diseimbangkan dengan mencoba mencegah terjadinya kerawanan korupsi melalui sistem SOP yang makin baik dan supervisi dan modern yang makin baik," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengatakan, peringatan Hari Anti Korupsi di lingkungan Kemenkeu, diselenggarakan untuk membangun komitmen dan membangkitkan semangat anti korupsi sebagai wujud pelaksanaan dari nilai-nilai Kemenkeu khususnya nilai integritas di segenap jajaran pegawai Kemenkeu.

"Peringatan ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada pegawai Kemenkeu untuk mencegah perilaku korupsi, serta sikap saling mengingatkan sesama pegawai Kementerian Keuangan akan bahaya korupsi," kata Suryo. [INILAHCOM/ipe]

Berita Terbaru