Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kontraktor Pasar Expo Sampit Tidak Mau Ikut Berpolemik

  • Oleh Naco
  • 04 Desember 2019 - 21:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pihak kontraktor proyek multiyears Pasar Expo Sampit yang berpolemik membuat pelaksana pekerjaan PT Heral Eranio Jaya angkat bicara.

Mereka menegaskan tidak mau terlibat dalam polemik penganggaran yang sedang bergulir di DPRD Kotim. Sebab mereka hanya sekadar pihak ke 3sebagai pemenang kegiata.

“Kami tidak terlibat dalam persoalan itu. kami hanya tahu mengerjakan proyek sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerja," kata Dody Kristian salah satu manajemen PT HEJ, Rabu 4 Desember 2019.

Mereka hanya mengikuti tahapan mulai dari lelang secara elektronik hingga memenangkan dan kini melaksanakan proyek Rp 32 miliar itu. Saat ini pihaknya memang tengah mengerjakan tahap dasar bangunan.

Pencangan tiang pondasi sudah dilakukan. Ditargetkan hingga akhir 2020 ini pekerjaan sekitar 15 persen.

"Kalau dari progres itu termasuk cepat kalau bisa 15 persen dalam waktu hanya beberapa bulan ini perlu diketahui kami bekerja itu baru menjelang akhir tahun, karena memang lelangnya baru saja memasuki akhir tahun," tegasnya.

Untungnya mereka mengerjakan proyek ini tidak terikat tahun anggaran mereka masih punya waktu panjang untuk menuntaskan pekerjaan itu, sehingga di 2020 mereka harus menuntaskan semua item pekerjaan.

Dody mengaku tidak ingin terlibat dalam proses dan mekanisme penganggaran itu, karena itu bukan ranah mereka. PT HEJ posisinya sebagai pekerja.

Saat ini mereka terus mengebut pekerjaan itu. Meski kendala musim penghujan mereka terus bergerak untuk mengejar pelaksanaan pekerjaan.

Disinggung soal keterlambatan itu Dody mengatakan itu semua karena proses ditingkat pemerintah tidak sederhana dan tidak main-main karena menyangkut anggaran pemerintah sehingga pengerjaan di lapangan harus berhati-hati.

Saat ini proyek tersebut tengah dipolemikkan oleh sesama anggota Komisi II DPRD Kotim karena ada yang menolak dan ada yang menyetujui anggaran itu dengan alasan masing-masing. (NACO/B-6)

Berita Terbaru