Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Praveen/Melati Bidik Emas SEA Games 2019

  • Oleh Inilah.com
  • 05 Desember 2019 - 07:40 WIB

INILAHCOM, Manila - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, bertekad meraih medali emas di SEA Games 2019, ketika bermain di kategori perorangan.

Melati berharap bisa tampil maksimal di turnamen tersebut. Ia juga termotivasi pencapaian Praveen yang sebelumnya sudah pernah meraih medali emas di SEA Games 2015 di Singapura bersama Debby Susanto.

"Ini SEA Games pertama saya. Secara pribadi pastinya saya ingin menyumbang medali. Kalau bisa, insya Allah, medali emas," kata Melati kepada dalam rilis yang diterima INILAHCOM.

"Persiapannya sebelum berangkat kemarin kurang lebih ada sepuluh hari. Jadi maksimalkan di situ saja. Di sini juga sudah latihan terus. Selama ini jadwal pertandingan sudah banyak dan padat," lanjutnya.

"Sebenarnya kalau untuk persiapan itu waktunya pendek. Karena selain latihan, kami juga harus mengembalikan kondisi badan supaya maksimal. Tapi saya nggak mau beralasan. Yang pasti saya akan mempersiapkan diri untuk lebih kuat dan tahan reli, sama lebih fokus lagi di lapangan," jelas Melati.

Bicara soal persaingan ganda campuran Asia Tenggara, Melati mengaku selalu waspada dengan calon lawannya. Wakil Malaysia dan Thailand dinilai paling memiliki tantangan tersendiri buatnya dan Praveen.

"Persaingan di SEA Games juga ketat ya, hampir sama kaya turnamen biasa saja. Bedanya mungkin nggak ada pemain Eropa, nggak ada pemain Tiongkok, jadi harus tetap waspada. Pemain Malaysia dan Thailand, mereka bagus-bagus," tutupnya.

Di turnamen yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Filipina ini, Praveen/Melati turun sebagai unggulan satu. Mereka mendapat bye dan langsung lolos ke perempat final. Di babak itu, Praveen/Melati masih menunggu lawan antara Van Viet Nguyen/Thi Phuong Hong Dinh (Vietnam) dengan Alvin Morada/Alyssa Yasbel Leonardo (Filipina). (INILAH.COM)

Berita Terbaru