Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Morowali Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mengenang Pejuang HAM Munir di Kota Kelahirannya

  • Oleh Teras.id
  • 09 Desember 2019 - 12:56 WIB

TEMPO.CO, Batu - Nama Munir di kalangan para aktivis telah menjadi ikon, untuk melawan pelanggaran HAM dan ketidakadilan. Memorabilia mengenai Munir diabadikan dalam Omah Munir, yang menyimpan berbagai memorabilia mengenai sosok pejuang HAM itu. 

Selain memiliki tempat tersendiri di kalangan aktivis HAM, Munir juga menjadi ikon Kota Batu, selain Omah Munir, namanya diabadikan sebagai nama jalan pada 2014 silam.

Kini, nama Munir akan diabadikan menjadi nama sebuah museum. Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan kehadiran Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir, akan memperkaya keragaman destinasi wisata di Kota Batu, sehingga para wisatawan mempunyai banyak pilihan. 

Menurut Punjul, kehadiran Museum HAM Munir sejalan dengan tekad Pemerintah Kota Batu yang ingin meningkatkan kunjungan wisatawan pada tahun depan.

Pada 2018, wisatawan yang mengunjungi Kota Batu sebanyak 6,5 juta orang. Sedangkan jumlah wisatawan 2019 diasumsikan lebih dari jumlah kunjungan wisatawan tahun lalu. 

“Tentunya (kehadiran Museum HAM Munir) diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan lokal dan mancanegara, dan yang datang ke sini bisa berwisata dengan beragam pilihan,” kata Punjul dalam sambutan peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM Munir di Jalan Sultan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Minggu, 8 Desember 2019. 

Acara tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi Nasional HAM Ahmad Taufan Damanik, Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid, Koordinator Kontras Yati Adriyani, Ketua Yayasan Omah Munir Andi Achdian, budayawan senior Butet Kertaradjasa, Suciwati (istri pejuang HAM Munir Said Thalib alias Munir), perwakilan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta sejumlah sahabat Munir. 

Sebelum Museum HAM Munir di Kelurahan Sisir dibangun telah ada Museum HAM Omah Munir di Jalan Bukit Berbunga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, yang dibangun pada 2013. Menurut Punjul, museum di Sidomulyo akan dikembalikan fungsinya sebagai rumah tinggal keluarga almarhum Munir. 

Dalam acara yang sama, Ketua Yayasan Omah Munir Andi Achdian sangat mengapresiasi dukungan positif dari Gubernur Jawa Timur dan Pemerintah Kota Batu, yang terlibat dalam pembangunan fisik Museum HAM Munir. 

Andi berharap, kehadiran Museum HAM Munir bukan saja bisa mendukung kegiatan pariwisata di Kota Batu, kota kelahiran Munir, melainkan jadi pusat pembelajaran bagi generasi muda Indonesia yang ingin mempelajari nilai-nilai penting HAM untuk membangun masa depan Indonesia yang berkeadilan dan menghormati hak asasi warganya. 

Berita Terbaru