Pasar Minyak Mentah Respon Negatif Data China

Oleh Inilah.com
09 Desember 2019 - 22:36 WIB

INILAHCOM, New York - Harga minyak turun pada perdagangan Senin pagi (9/12/2019), mundur dari penyelesaian tertinggi mereka sejak September 2019.

Pelemahan terjadi, setelah tanda-tanda pelemahan ekonomi di eksportir besar China melemahkan bullish setelah pertemuan penting pekan lalu dari produsen global.

Data dari China menunjukkan bahwa ekspor global turun 1,1% dari tahun sebelumnya menjadi US$221,7 miliar, menyegarkan kekhawatiran tentang ekonomi terbesar kedua di dunia dan dampak potensial pada penyerapan minyak.

Eksportir China telah dirugikan oleh tarif AS. Untuk itu, kedua negara berusaha untuk menyelesaikan sengketa yang hampir setahun sebelum tenggat waktu 15 Desember yang akan melihat tarif tahunan sebesar US$156 miliar pada barang-barang China yang dinaikkan menjadi 15%.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari CLF20, -1,06% turun 59 sen, atau 1%, pada US$58,62 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah komoditas itu membukukan kenaikan mingguan 7,3% pada hari Jumat, menandai kenaikan terbesar seperti itu sejak minggu yang berakhir 21 Juni, menurut Dow Jones Market Data.

Februari, minyak mentah Brent BRNG20, -0,99% turun 59 sen, atau 0,9% menjadi US$63,80 per barel di ICE Futures Europe, setelah patokan minyak global mencatat pengembalian mingguan 6,5%, kenaikan terbesar sejak pekan yang berakhir 21 Juni, menurut Data Pasar Dow Jones.

Jumat melihat kedua tolok ukur itu mencapai pemukiman tertinggi mereka sejak sekitar September.

Harga minyak mentah sebagian besar dipengaruhi oleh negosiasi antara produsen besar dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak, serta sekutu utama, membentuk kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, yang bertemu pekan lalu di Wina.

OPEC dan sekutunya sepakat untuk secara resmi memangkas produksi 500.000 barel per hari di atas perjanjian pengurangan saat ini, mulai Januari. Pengurangan tambahan akan mengambil total penurunan produksi untuk OPEC +, menjadi 1,7 juta barel per hari, termasuk pemotongan saat ini 1,2 juta barel per hari dari level Oktober 2018.

"Keputusan ini mengkristal perubahan penting dalam strategi untuk mengelola ketidakseimbangan fisik jangka pendek daripada mencoba untuk memperbaiki ketidakseimbangan jangka panjang yang dirasakan melalui komitmen terbuka," menurut catatan penelitian dari analis komoditas di Goldman Sachs setelah pertemuan OPEC + seperti mengutip marketwatch.com.

TAGS:

#Pasar Minyak #Mentah #Respon #Negatif #Daya China

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Edy Pratowo: Penyandang Disabilitas Harus Dilindungi

23 April 2024 - 19:50 WIB

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menekankan pentingnya memberikan perlindungan bagi para penyandang disabilitas dalam menjalankan kehidupan sosial masyarakat.

Personel Polsek Kapuas Hulu Beri Bantuan untuk Warga

23 April 2024 - 19:40 WIB

Personel Polsek Kapuas Hulu telah menyambangi sejumlah rumah warga bertujuan untuk memberikan bantuan paket sembako.

Hera Nugrahayu Paparkan Capaian Kinerja Selama Menjabat Pj Wali Kota Palangka Raya

23 April 2024 - 19:30 WIB

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, baru saja mengikuti evaluasi kinerja penjabat kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Petugas DLH Bartim Rutin Lakukan Pembersihan Drainase

23 April 2024 - 19:20 WIB

Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Barito Timur secara rutin melakukan pembersihan drainase di Kota Tamiang Layang.

Mantan Sekda Ikut Berkompetisi dalam Pilkada Barito Timur 2024

23 April 2024 - 19:11 WIB

Eskop menambahkan, sebagai pimpinan partai dirinya bertanggung jawab menjemput amanah masyarakat itu agar program di kabupaten kelak selaras dengan program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pemkab Lamandau Terus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

23 April 2024 - 19:00 WIB

Sejumlah desa di Kabupaten Lamandau masih terdampak banjir akibat hujan deras dalam beberapa hari belakangan ini mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Raperda Disabilitas Sebagai Upaya Menekan Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas

23 April 2024 - 18:50 WIB

Penyandang disabilitas selama ini kerap kali terabaikan dan sering ditemukan kasus diskriminasi dalam kehidupan pribadi sebagai warga negara.

Sejumlah Desa di Lamandau Mulai Terdampak Banjir

23 April 2024 - 18:40 WIB

Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir membuat debet air di sejumlah sungai terus naik dan meluap hingga ke pemukiman penduduk.

Peningkatan Sarpras Pendidikan Jadikan Prioritas

23 April 2024 - 18:30 WIB

Ketua Komisi III DPRD KaltengSiti Nafsiah meminta supaya peningkatan sarana dan prasarana (Sarpras) pendidikan dijadikan prioritas dalam program pemda baik provinsi, kabuopaten dan kota.

Partai NasDem Kalteng Buka Penjaringan Pilkada 2024

23 April 2024 - 18:21 WIB

Sekretaris DPW Partai NasDem Kalteng,Mukarramah dalam keterangan konferensi pers, pada Selasa 23 April 2024, mengungkapkan bahwa hal tersebut dalam rangka suksesi Pilkada 2024 di Kalimantan Tengah.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia