Sistem Informasi Pemetaan & Manajemen Pemenangan Pilkada

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hutan Miliki Peran Penting Dalam Kehidupan Makhluk Hidup

  • Oleh Ramadani
  • 10 Desember 2019 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra mengatakan bahwa hutan mempunyai peran penting dalam menunjang kelangsungan hidup baik itu kehidupan manusia maupun makhluk hidup  lainnya.

Menurut Sugianto, hutan tidak hanya memberikan manfaat langsung (tangible use) sebagai penghasil kayu dan non kayu serta kekayaan alam lainnya, akan tetapi hutan juga memberikan manfaat tidak langsung (intangible use) atau fungsi secara ekologi yaitu sebagai penghasil oksigen, pengatur tata air, pencegah erosi dan banjir, tempat perlindungan alam hayati untuk kepentingan sains, budaya dan ekowisata.

“Oleh sebab itu dalam pengelolaannya telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yaitu UU nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan dan undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,” kata Sugianto pada kegiatan praktek Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di Desa Malawaken Kecamatan Teweh Tengah, Selasa 10 Desember 2019.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kebakaran hutan dan lahan boleh dikatakan merupakan bencana yang terjadi hampir setiap tahun di Iindonesia, khususnya di wilayah pulau Sumatera dan Kalimantan termasuk juga di wilayah Kabupaten Barito Utara sebagaimana yang pernah terjadi di tahun 1997 dan 2015.

Pada tahun 2019 ini kebakaran cukup luas juga terjadi di wilayah Desa Kamawen dan Trahean. Kejadian kebakaran hutan dan lahan juga menjadi isu nasional dan bahkan isu regional karena dampak asap yang ditimbulkan telah menyebar sampai ke negara tetangga (Singapura dan Malaysia).

“Kejadian karhutla dapat menimbulkan kerugian secara ekologi, ekonomi, sosial maupun budaya yang sulit dihitung besarannya. kerugian secara ekologi yaitu terjadinya kerusakan tanah, hilang dan berkurangnya serta menurunnya keanekaragaman hayati, berubahnya pola tatanan air, berubahnya iklim mikro maupun iklim global (global warming) dan penurunan kualitas udara akibat asap yang ditimbulkan dari karhutla,” kata wabup.

Dan tambahnya dampak ikutannya adalah gangguan terhadap kesehatan manusia dan dunia transportasi. Sekedar mengingatkan bahwa karhutla bisa menimbulkan dampak cukup besar, oleh sebab itu setiap orang/kelompok/korporasi dalam melakukan kegiatan usahanya dilarang membuka hutan/lahan dengan cara membakar. (RAMADHANI/B-5)

Berita Terbaru