Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Supiori Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bank Dunia: Kerugian Kebakaran Hutan RI Setara 0,5 Persen PDB

  • Oleh Tempo.co
  • 12 Desember 2019 - 20:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Bank Dunia menyebutkan bahwa total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di Indonesia tahun ini mencapai lebih dari US$ 5,2 miliar. Angka ini setara dengan 0,5 persen produk domestik bruto (PDB) negara.

Perkiraan yang dirilis Rabu 11 Desember 2019 ini didasarkan pada penilaian di 8 provinsi yang terkena dampak kebakaran hutan dari Juni hingga Oktober 2019.

"Kebakaran hutan dan lahan, serta kabut asap yang ditimbulkannya, menyebabkan dampak ekonomi negatif yang signifikan, kerusakan langsung diperkirakan mencapai US$157 juta dan kerugian dari kegiatan ekonomi yang terpengaruh diperkirakan mencapai US$5,0 miliar," tulis Bank Dunia seperti dikutip Reuters.

Bank Dunia mencatat, lebih dari 900 ribu orang dilaporkan terkena penyakit pernapasan, 12 bandara nasional stop operasi, dan ratusan sekolah di Indonesia, Malaysia, dan Singapura harus ditutup sementara karena kebakaran hutan.

Kabut asap dari kebakaran hutan juga dilaporkan telah memicu konflik diplomatik antara Indonesia dengan Malaysia. Menurut catatan Bank Dunia, kebakaran hutan di Indonesia kali ini merupakan yang terbesar sejak kebakaran hebat pada 2015.

Para pejabat mengatakan lonjakan itu disebabkan pola cuaca El Nino yang memperpanjang musim kemarau.

Bank Dunia juga memperkirakan kebakaran hutan berkontribusi sebesar 0,09 dan 0,05 poin persentase terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dan 2020.

Perkirakaan pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5 persen untuk 2019 dan 5,1 persen di 2020.

“Kebakaran itu disengaja dan telah menjadi masalah kronis setiap tahun sejak 1997 karena api dianggap sebagai metode termurah untuk menyiapkan lahan untuk ditanami,” ungkap Bank Dunia. (TERAS.ID)

Berita Terbaru