Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DPR Dorong Teknologi Bodycam untuk Satker Polri

  • Oleh Inilah.com
  • 12 Desember 2019 - 20:40 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong penggunaan teknologi "bodycam" tidak hanya diterapkan pada Direktorat Lalu Lintas saja, namun juga diterapkan di berbagai satuan kerja Polri, seperti Shabara, Reskrim dan Narkoba.

"Hal itu akan membuat Polri semakin profesional, modern dan terpercaya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, di Jakarta, Kamis (12/12/2019), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, teknologi bodycam yang dilengkapi panic button dan GPS akan memberikan banyak keuntungan terhadap Polri dalam memberikan pelayanan, pengungkapan kasus hingga pengawasan.

Oleh karena itu, diharapkan penerapan bodycam disertai fitur panic button dan GPS dapat diterapkan pula pada satuan kerja lain, khususnya yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.

"Inovasi bodycam lengkap dengan fitur panic button dan GPS yang akan diterapkan pada seragam anggota Patroli Jalan Raya (PJR) sangat bagus. Dengan teknologi ini banyak manfaat diperoleh seperti pemantauan arus lalu lintas, bantuan pengejaran pelaku kejahatan yang melintas di jalan raya hingga pemantauan keberadaan para anggota PJR," katanya.

Bendahara Umum Partai NasDem ini menyebutkan, penggunaan bodycam, panic button dan GPS akan membuat masyarakat semakin percaya sehingga stigma negatif terhadap Polri akan terkikis.

Dalam penanganan aksi demo dicontohkan Sahroni, masih banyak masyarakat yang menganggap penjagaan dilakukan Polri masih terkesan represif dan melanggar HAM.

"Dengan adanya bodycam, akan terlihat bagaimana kondisi pengamanan dilakukan sebenarnya. Apakah memang ada oknum yang melakukan tindakan kesewenang-wenangan atau tindakan dilakukan Polri bersifat pertahanan karena terus menjadi sasaran massa. Gambar tersimpan dapat membantu pimpinan menentukan sikap saat terjadi peristiwa kekerasan yang dituduhkan kepada Polri saat menjaga demonstran," papar Sahroni.

Masyarakat, kata dia, juga masih mencurigai adanya aksi main mata atau kerap disebut dengan sandi 86 saat penanganan perkara ataupun pelanggaran lalu lintas.

Sebelumnya diberitakan media massa, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memastikan kesiapan 100 unit bodycam di tahun 2020 untuk dipasangkan pada seragam anggota Patroli Jalan Raya (PJR) pada 2020.

Berita Terbaru