Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

OJK Ingatkan Konsumen, Investasi Syariah Ini Aman

  • Oleh Inilah.com
  • 13 Desember 2019 - 07:40 WIB

INILAHCOM, Medan - Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksikan, penawaran investasi ilegal bakal semakin meningkat. Polanya semakin canggih, masyarakat harus lebih waspada.

"Peningkatan penawaran investasi ilegal sejalan dengan perkembangan teknologi informasi bahkan hingga ke desa," ujar Ketua Satgas Waspada Investasi OJK, Tongam L Tobing di Medan, Sumatera Utara, Kamis (12/12/2019).

Jaringan internet yang semakin meluas dan penggunaan android yang semakin banyak membuat komunikasi ke masyarakat semakin mudah. "Perusahaan gampang menawarkan dan sebaliknya masyarakat semakin mudah mengakses ke perusahaan termasuk yang menawarkan investasi ilegal," katanya.

Didampingi Humas OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Yovie Sukanda, Tongam menjelaskan, penawaran investasi ilegal terus meningkat. Pada 2017 terdeteksi 80 entitas dan tahun 2018 sudah naik menjadi 108 entitas serta 2019 terdeteksi 444 entitas ditambah 68 Pegadaian ilegal yang sudah diblokir.

Tongam mengakui, selain penawaran investasi ilegal, penawaran multi level marketing (MLM) dan financial technology (fintech) ilegal meningkat. Dewasa ini, katanya, ada144 fintech yang dapat izin OJK dan ribuan ilegal. Berdasarkan data, jumlah pinjaman online sebanyak 14 juta orang dengan outstanding pinjaman mencapai Rp10,1 triliun.

Awas Investasi Syariah Abal-abal
Imam Shamsi Ali, tokoh Muslim yang bermukim di Amerika Serikat (AS), memperingatkan kaum Muslim di Indonesia untuk tidak mudah percaya kepada industri jasa keuangan yang menganut sistem syariah.

Putera asal Kajang, Sulawesi Selatan ini, menyoroti sepak terjang Hartadinata, pendiri Stern Resources (SR) Group yang merambah bisnis syariah di Indonesia, melalui sistem pembayaran syariah bernama Syariah Islam (SI) LLC.

Melalui akun twitter @ShamsiAli2, dia mempermasalahkan Hartadinata yang merupakan putera Richardus Harianto yang non Muslim, tapi berbisnis keuangan syariah di Indonesia. Selain itu, dia meragukan kegiatan bisnis dari SR Group. Artinya, perusahaannya memang terdaftar namun tidak ada usahanya.

Bahkan, sempat menggalang dana dari investor untuk mendirikan channel TV di AS namun gagal. Alhasil, investor merasa dibohongi dan menuntut dananya dikembalikan. Dengan kata lain, rekam jejak bisnisnya cukup meragukan.

Dalam twitter, Shamsi Ali yang kini tengah menggagas pembangunan pondok pesantren di AS itu, mencuitkan begini. "Sekarang menjual syariah, masuk pesantren, pakai kopiah haji. Mau bisnis haji/umrah....hati-hati wahai umat Islam! Banyak penipu, Scam!"

Berita Terbaru