BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Handoyo J Wibowo meminta semua pihak termasuk masyarakat agar aktif mengawasi pelaksanaan pembangunan pada 2020. Jangan sampai, kata dia, pelaksanaannya asal-asalan.

"Jika merasa tidak beres atau asal-asalan, laporkan saja. Jangan mau dikerjakan sembarangan, karena jika demikian tidak akan lama pasti proyek itu cepat rusak," tegas Handoyo, Sabtu, 14 Desember 2019.

Handoyo menyebut bahwa sampai sejauh ini dirinya tidak lagi mendengar ada yang namanya proyek 'siluman' atau proyek yang dilaksanakan tanpa pembahasan.

"APBD Kotim 2020 sudan diketok, kami ingin apa yang tertuang di situ yang dikerjakan," pintanya.

Ketika ada kegiatan yang di luar itu dikerjakan, maka akan menjadi tanggung jawab instansi itu sendiri. Termasuk jika dibidik oleh penegak hukum.

"Makanya itu harus konsisten. Jangan A yang kita sepakati namun dalam prakteknya B yang dilaksanakan," tuntasnya.

Dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataam Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Timur ditekankan untuk benar-benar melaksanakan kegiatan berdasarkan hasil pembahasan. (NACO/B-7)