Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Risiko Terhambatnya Program Vaksinasi Human Papilloma Virus

  • Oleh Inilah.com
  • 16 Desember 2019 - 20:26 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Vaksinasi human papilloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks telah direncanakan untuk berkembang menjadi program nasional. Namun bukannya diresmikan menjadi program imunisasi nasional, tapi program percontohan vaksinasi HPV tahun ini justru berada di ujung tanduk.

"Vaksinasi HPV anak sekolah harusnya dilakukan di November. Tapi hingga saat ini pertengahan Desember belum juga ada tanda akan segera dilaksanakan," papar Prof Andrijono, Sp.OG pendiri Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS),seperti yang dikutip dari siaran pers, Jakarta, Senin 16 Desember 2019.

Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) ini menambahkan sekitar 120.000 anak perempuan terancam tidak mendapat vaksinasi HPV lanjutan. Program vaksinasi HPV dimulai dengan program percontohan di Jakarta pada 2016.

Selanjutnya program serupa mulai dilakukan di beberapa daerah lain, dan pada 2018 telah dilakukan pula di Yogyakarta (Kabupaten Bantul dan Kulon Progo), Surabaya, Makassar, dan Manado.

Menurut Ketua Umum CISC (Cancer Information and Support Group) dan juga anggota KICKS Aryanthi Baramuli, program percontohan vaksinasi HPV berjalan lancar sejak 2016 dengan cakupan mencapai lebih dari 90 persen.

"Baru kali ini terlambat, karena ada masalah dalam hal ketersediaan vaksin HPV. Hingga saat ini, vaksinnya masih belum tersedia untuk program. Pemerintah harus lebih mementingkan masa depan putri bangsa dengan segera menyediakan vaksin HPV untuk siswi SD, supaya program bagus ini bisa segera dilanjutkan," tuturnya.

Pergantian kabinet pemerintahan ditengarai turut berkontribusi dalam keterlambatan ini. Padahal, dasar hukum pengadaan vaksin HPV sudah ada, yakni Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No 11 Tahun 2018.

Vaksin HPV diindikasikan untuk perempuan dan laki-laki usia 9 45 tahun. Pada usia 9 13 tahun, vaksin hanya diberikan dalam dua dosis; lebih sedikit ketimbang pada usia 14 tahun ke atas, yang diberikan dalam tiga dosis.

Program vaksinasi HPV di Indonesia menyasar siswi kelas 5 SD/sederajat (dosis pertama), dan dosis kedua diberikan setahun kemudian, saat mereka duduk di kelas 6 SD sederajat. (Inilah.com)

Berita Terbaru