Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Sulawesi Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLTU Terbesar di Indonesia Resmi Beroperasi

  • Oleh Inilah.com
  • 16 Desember 2019 - 22:12 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 Unit 1 berbasis batu bara yang merupakan terbesar di Indonesia dengan total kapasitas sebesar 2 X 1.000 MW dari dua unit telah resmi beroperasi.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, PLTU yang berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Serang, Banten ini merupakan PLTU Batubara pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC).

"Teknologi USC diproyeksikan mampu meningkatkan efisiensi pembangkit 15 persen lebih tinggi dibandingkan non USC sehingga menurunkan biaya bahan bakar per kWh. Ini sekaligus sebagai mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca," ungkap Agung, Senin 16 Desember 2019.

Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 ini pengoperasian menggunakan SWFGD (Sea Water Fuel Gas Desulfurization).

Sistem ini dinilai ramah lingkungan karena penyaluran batu bara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 kilo meter, sehingga tidak ada batubara yang tercecer hingga coal yard.

Proyek ini memakai bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4.000 hingga 4.600 kCal/kg. Nantinya, pengoperasian PLTU Jawa 7 akan membutuhkan pasokan batubara 7 ton per tahun dengan beroperasinya dua unit.

Agung menjelaskan daya pembangkit PLTU Jawa 7 akan disalurkan untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV menuju interkoneksi Jawa-Bali.

"Ini bisa menopang beban puncak sistem Jawa-Bali yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini sekitar 28.000 MW meningkat dari tahun sebelumnya 27.000 MW," jelasnya.

Pemerintah sendiri terus mendorong tambahan pembangkit listrik guna mempercepat program 35.000 MW.

"Kami targetkan unit 2 dengan kapasitas sama (PLTU Jawa 7) beroperasi pada 2020 sehingga bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi yang lebih produktif," tutupnya. (Inilah.com)

Berita Terbaru