Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ogan Komering Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kirim Komponen Pesawat ke Iran, Pengusaha Indonesia Digugat AS

  • Oleh Teras.id
  • 18 Desember 2019 - 18:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada Selasa, 17 Desember 2019 waktu setempat menuntut pengusaha asal Indonesia yang diduga melanggar sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada Iran.

Pengusaha itu dituduh telah menyuplai komponen pesawat terbang yang baru bernilai jutaan dollar AS dan komponen yang diperbaharui ke Mahan Air. 

Maskapai asal Iran, Mahan Air, masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat. Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu pagi, 18 Desember 2019, belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.

Dikutip dari news.yahoo.com, dokumen dakwaan yang diajukan ke Pengadilan Federal di Washington menyebut Sunakro Kuntjoro, Presiden Direktur PT MS Aero Support, telah mengekspor komponen pesawat terbang buatan Amerika Serikat ke Mahan Air dan ini mencederai sanksi-sanksi yang dijatuhkan pada 2011 dan 2018. 

Disebutkan pula dalam dakwaan itu, Kuntjoro telah mengirimkan komponen pesawat terbang ke Amerika Serikat untuk diperbaiki, lalu dikirim ke Iran. PT MS Aero Support yang digawangi Kuntjoro dituntut dengan delapan dakwaan yang diantaranya melanggar sanksi-sanksi, pencucian uang dan memberikan pernyataan palsu. Dua dakwaan lainnya melanggar hukum ekspor Amerika Serikat. 

Kuntjoro diduga mendapatkan jutaan dollar AS dari Mahan Air atas jasanya mendapatkan komponen pesawat terbang di Amerika Serikat. Dia diduga menyembunyikan keterlibatan Iran dalam mengirimkan komponen-komponen pesawat terbang melalui Singapura, Hong Kong dan Thailand. 

Amerika Serikat menjatuhkan sanksi dan melarang adanya suplai produk-produk asal Negara Abang Sam ke Iran tanpa izin khusus dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat, yang selama ini menjadi adminstrasi penjatuhan sanksi-sanksi.

Kementerian Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ke Mahan Air pada 2011 karena diduga maskapai itu memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran. (TERAS.ID)

Berita Terbaru