Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Belu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ibu Kota Baru Berkonsep Kota Cerdas dan Forest City

  • Oleh Inilah.com
  • 18 Desember 2019 - 21:42 WIB

INILAHCOM, Balikpapan - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan desain Ibu Kota Negara (IKN) baru menggunakan konsep kota cerdas atau smart city dan forest city sekaligus dengan pemulihan dan perlindungan lingkungan.

Konsep ini menurutnya sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ini disampaikan Siti seusai mendampingi Jokowi meninjau lokasi IKN yang berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Lokasi IKN tepatnya pada Kawasan Hutan Produksi eks HTI Itchi Hutani Manunggal. Terkait dengan konsep pembangunan IKN yang menggabungkan konsep kota cerdas atau smart city dan forest city tersebut, lanjut Siti, KLHK sedang mendalami langkah kebijakan yang tepat untuk tujuan tersebut.

"Tentu saja dengan tetap menjaga habitat, terutama orangutan dan Bekantan, serta pemulihan lingkungan vegetasi dan penanganan eks tambang," ujar Siti, Rabu 18 Desember 2019.

Untuk itu ungkap Menteri LHK, direncanakan tahun depan akan dibangun kebun bibit persemaian modern pada areal seluas 120 Hektare, dengan produksi bibit paling sedikit 15 juta batang per tahun.

"Untuk membangun gagasan besar ini, segala sesuatunya dipersiapkan, terutama pada bagian tugas kami di KLHK, yaitu pada aspek lingkungan," ujarnya.

Dikemukakan Siti, KLHK telah melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menjadi dasar penyusunan masterplan IKN dan nantinya dalam RTRW yang akan memberi pengaruh pada Kebijakan Rencana dan Program (KRP) berdasarkan kondisi lapangan dan peraturan yang ada.

"Sambil terus dilakukan juga rehabilitasi hutan dan lahan yang proses pengerjaannya dimasukkan dalam kerangka waktu (time frame) yang sama," katanya.

Di lapangan ungkap Menteri Siti, presiden menegaskan kondisi eks HTI yang hijau dan cukup baik ini agar dijaga dan ditata dalam bentuk mozaik tanaman.

Artinya ada pohon-pohon fast growing karena eks HTI, tapi juga harus dikombinasi dengan pohon kayu keras dan lokal yang berumur panjang seperti kayu keras ulin terutama ditanam pada bagian lembah atau flood plain dan teras sungai.

Berita Terbaru

Kemenparekraf Sebut Aspek Keamanan Penting dalam Berwisata

Kemenparekraf Sebut Aspek Keamanan Penting dalam Berwisata

  • 19 April 2024 - 05:00 WIB
Erick Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Erick Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

  • 19 April 2024 - 04:00 WIB
PBNU Sambut Gembira Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

PBNU Sambut Gembira Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia

  • 19 April 2024 - 03:00 WIB
Menlu China Tegaskan Dukung Palestina jadi Anggota Penuh PBB

Menlu China Tegaskan Dukung Palestina jadi Anggota Penuh PBB

  • 19 April 2024 - 02:00 WIB
Mayoritas Pengaduan ke Kemenkopolhukam soal Sengketa Lahan

Mayoritas Pengaduan ke Kemenkopolhukam soal Sengketa Lahan

  • 19 April 2024 - 01:00 WIB
Ketua KPU akan Tanggapi Tuduhan Perbuatan Asusila di Waktu yang Tepat

Ketua KPU akan Tanggapi Tuduhan Perbuatan Asusila di Waktu yang Tepat

  • 19 April 2024 - 00:00 WIB
Lahan Banyak Kosong, Kaum Milenial di Sukamara Diajak Bertani

Lahan Banyak Kosong, Kaum Milenial di Sukamara Diajak Bertani

  • 18 April 2024 - 23:51 WIB
Sekda Kalteng: Pemanfaatan TTG Beri Nilai Tambah Bagi Masyarakat

Sekda Kalteng: Pemanfaatan TTG Beri Nilai Tambah Bagi Masyarakat

  • 18 April 2024 - 23:40 WIB
Polisi Tetapkan Iptu AS Tersangka Penganiayaan Terhadap Istri

Polisi Tetapkan Iptu AS Tersangka Penganiayaan Terhadap Istri

  • 18 April 2024 - 23:30 WIB
DPMD Kotim Gandeng Pendamping Desa Bantu BUMDes Urus Legalitas

DPMD Kotim Gandeng Pendamping Desa Bantu BUMDes Urus Legalitas

  • 18 April 2024 - 23:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri