Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSMS Jadi Contoh Bagi Perusahaan Lain Selamatkan Orangutan

  • Oleh bella rhomadani
  • 19 Desember 2019 - 00:22 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS terus berupaya menyelamatkan orangutan dari kepunahan. Tidak hanya mengucurkan dana CSR, bersama Yayasan BOS Nyaru Menteng, PT SSMS turut terjun langsung dalam penyelamatan pongo pygmaeus atau orangutan Kalimantan.

Chief Execufive Officer (CEO) Abdul Rasyid Foundation,Monica Putri mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa orangutan Kalimantan salah satu spesies primata yang populasinya menurun.

Bahkan saat ini banyak orang berpikir jika menurunnya populasi orangutan ini salah satunya ialah pembukaan lahan sawit, sehingga habitat orangutan menjadi hilang.

Oleh karena itu Abdul Rasyid Foundation melalui SSMS berkontribusi langsung dalam menyelamatkan primata ini di Pulau Salat, Kabupaten Pulang Pisau.

Menurut putri bungsu pemilik CBI Group H Abdul Rasyid AS ini bahwa sebenarnya lahan atau perusahaan sawit dapat berdampingan dengan konservasi orangutan. Salah satu pembuktiannya ialah kegiatan di Pulau Salat.

"Kita buktikan perusahaan bisa beriringan dengan konservasi orangutan. Bukan hanya untuk sekarang, tapi ini penyelamatan orangutan akan berjalan terus dari generasi ke generasi. Tidak hanya mendukung dana, kita juga terjun langsung. Ini percontohan bagi perusahaan lainnya," ungkap Monica, Rabu 18 Desember 2019.

Sebagai salah satu perusahaan go public, Monica menerangkan kolaborasi PT SSMS dengan Yayasan BOS merupakah cara perusahaan berterima kasih dengan alam dan masyarakat. Maksudnya, tidak lagi mementingkan profit, perusahaan juga wajib memikirkan masyarakat dan alam.

"Bapak selalu mengajari kita untuk berterima kasih, baik itu alam dan masyarakat. Perusahaan tidak akan berjalan, tanpa kedua hal ini, " ucapnya.

Monica menambahkan ke depan Pulau Salat akan dijadikan wilayah ekowisata. Jadi masyarakat sekitar pulau juga akan merasakan dampaknya.

"Saat ini masyarakat juga sudah terlibat. Saat ini masih sebatas sebagai penyedia pangan bagi orangutan. Tapi ke depan ini menjadi ekowisata, dan secara tidak langsung ekonomi masyarakat juga akan terdongkrak, " imbuhnya. (BELA/B-6)

Berita Terbaru