Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manggarai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Potensi Ekonomi Kalimantan Tengah Dampak Ibu Kota Baru

  • Oleh Testi Priscilla
  • 21 Desember 2019 - 12:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Meskipun pada akhirnya pada 26 Agustus 2019 Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara baru, bukan berarti hal ini tidak berdampak terhadap perekonomian Kalimantan Tengah.

Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Rihando kepada Borneonews pada Sabtu, 21 Desember 2019.

"Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur diprakirakan akan meningkatkan strategic importance dari wilayah Kalimantan secara keseluruhan, terutama sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara baru. Jadi walaupun Kalteng bukan Ibu Kota Negara, tetapi kita akan menjadi daerah penyangganya," tutur Rihando.

Menurut Rihando, Bappenas telah memprediksi bahwa jumlah penduduk di lokasi Ibu Kota Negara baru akan mencapai sekitar 4,5 juta jiwa.

"Hal ini tentu berimplikasi kepada kenaikan kebutuhan dan permintaan barang dan jasa, terutama pangan," tegasnya.

Kalimatan Timur menurut Rihando tidak akan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan ini sendiri, sehingga aktivitas perdagangan antar provinsi ke Kalimantan Timur akan meningkat.

"Nah peningkatan perdagangan antar provinsi ini akan berimbas terhadap aktivitas ekonomi dan perdagangan di provinsi Kalimantan Tengah," jelasnya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru