Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menhub Sebut Tol Layang Sebabkan Jumlah Penumpang Kereta Turun

  • Oleh Teras.id
  • 22 Desember 2019 - 07:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pergerakan penumpang kereta api jarak jauh turun 6-10 persen secara year on year pada hari kedua mudik Natal dan Tahun Baru. Penurunan terjadi lantaran adanya pergeseran minat masyarakat ke transportasi darat pasca-pembukaan Jalan Tol Layang atau Elevated Jakarta-Cikampek II.

"Ada data yang sedikit geser. Jumlah penumpang agak menurun (pada hari kedua mudik) secara year on year. Tapi, untuk keseluruhan kita belum tahu (akan meningkat atau menurun)," ujar Budi Karya seusai meninjau lalu-lintas mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu, 21 Desember 2019.

Dia mengklaim penurunan tren pergerakan penumpang ini tak akan awet. Ia meyakini frekuensi penumpang kereta api akan kembali terkerek tumbuh pada hari ketiga mudik sampai arus balik nanti.

Musababnya, kata dia, kereta api masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat hingga kini. Apalagi, saat ini PT Kereta Api Indonesia Persero sudah melakukan pembaruan fasilitas terhadap gerbong kereta jarak jauh untuk seluruh kelas. Karenanya, penumpang akan lebih nyaman melakoni perjalanan.

"Saya kaget kereta kelas ekonomi sekarang satu baris empat kursi. Padahal sebelumnya lega. Ini berarti pelayanannya makin membaik," ujarnya.

Kendati Budi Karya menyatakan pergerakan penumpang kereta api pada puncak mudik Natal dan tahun baru kali ini turun, KAI optimistis frekuensi secara kumulatif akan meningkat. Berdasarkan data milik manajemen KAI, pergerakan penumpang ditengarai naik 7 persen secara kumulatif selama masa arus mudik dan balik.

Prediksi total penumpang selama masa Natal dan tahun baru sebanyak 1.347.763 jiwa. Jumlah ini meningkat dibandingkan realisasi pada 2018 yang hanya 1.254.307 jiwa. (TERAS.ID)

Berita Terbaru