Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Proyek PLTA Kayan Hydro Energy Sokong Listrik KIPI

  • Oleh Inilah.com
  • 22 Desember 2019 - 22:02 WIB

INILAHCOM, Tarakan - Presiden Joko Widodo sudah meninjau lewat udara pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy di Kecamatan Peso, Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis 19 Desember 2019. Manfaat proyek setrum ini ternyata dahsyat sekali.

Kala itu Jokowi terbang dari Bandara Juwata menggunakan helikopter kepresidenan bersama sejumlah menteri dan Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie. Gubernur Irianto mengatakan Presiden Jokowi antusias dengan progres pembangunan proyek PLTA Kayan Hydro Energy ini.

Bahkan presiden juga meninjau lokasi titik pembangunan Bendungan II PLTA Kayan Hydro Energy. Padahal di dalam jadwal, presiden direncanakan cuma melihat titik pembangunan Bendungan I PLTA Kayan Hydro Enegy.

"Setelah dari lapangan tadi, setelah beliau melakukan kunjungan dengan heli dari udara, beliau sangat antusias, dan senang karena ada progres dari lapangan," kata Irianto, Tarakan, Jumat 19 Desember 2019.

"Presiden berpesan akan memonitor proyek PLTA Kayan Hydro Energy. Bahkan saat kunjungan udara tadi, beliau minta kepada rombongan untuk diantar ke titik Bendungan II. Itu di luar dari schedule peninjauan beliau," sambungnya.

Irianto menambahkan presiden menegaskan tentang manfaat dari pembangunan PLTA Kayan Hydro Energy sangat besar. Tidak hanya untuk kesejahteraan masyarakat Kaltara, namun juga bangsa Indonesia. Karena PLTA ini akan terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning.

"Jokowi bilang ini PLTA pengaruhnya akan sangat besar sekali. Besar sekali. Untuk itu beliau minta untuk ada percepetan dimulainya pembangunan," katanya.

Irianto mengatakan dimulainya pembangunan konstruksi bendungan tinggal menunggu keluarnya izin konstruksi dari Kementerian PUPR. Kata Irianto, presiden sudah memerintahkan kepada Menteri PUPR untuk membantu percepatan keluarnya izin.

"Insha Allah 2020 sudah bisa dimulai," tegasnya. Informasi saja, KIPI yang dikelola PT Indonesia Strategis Industri (ISI) menggunakan 10.100 hektare lahan. Nantinya kawasan ini akan berisi beberapa sektor industri di antaranya dan menghadirkan smelter nikel, baja dan alumunium.

Selain itu pabrik industri otomotif juga akan hadir di sana. Kawasan ini akan mendukung ekspor dan impor karena akan dibuatkan pelabuhan internasional juga.

Berita Terbaru