Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Hasil Pantauan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tamiang Layang

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 23 Desember 2019 - 18:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy membeberkan harga beberapa bahan kebutuhan pokok setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pemantauan harga di Pasar Temenggoeng Djaya Karti Tamiang Layang, Senin, 23 Desember 2019.

Dalam sidak ini, Kapolres didampingi oleh Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur.

Setelah mengitari pasar dan berdialog dengan pedagang untuk mengecek harga bahan kebutuhan pokok, Kapolres AKBP Zulham Effendy menyampaikan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan harga namun masih dalam batas wajar.

"Terdapat kenaikan di beberapa komoditi seperti, bawang merah, bawang putih, gula dan beras tapi masih dalam batas toleransi karena kenaikannya tidak lebih tujuh persen ," papar Zulham.

Dia menilai kenaikan harga rata-rata bahan kebutuhan pokok masih merupakan hal yang lumrah menjelang lebaran, natal dan tahun baru.

Berikut daftar harga beberapa bahan kebutuhan pokok di Pasar Temenggoeng Djaya Karti Tamiang Layang:

1. Beras unus Rp 10.000 per kilogram

2. Beras Mayang Rp 12.000 per kilogram

3. Ikan asin baung laut Rp 55.000 per kilogram

4. Ikan asin telang Rp 110.000 per kilogram

5. Bawang merah Rp 35.000 per kilogram

6. Bawang putih Rp 35.000 per kilogram

7. Minyak goreng Rp 13.000 per kilogram

8. Gula pasir Rp 13.000 per kilogram

9. Ayam Ras Rp30.000 per kilogram

10. Telor ayam Rp 25.000 per kilogram

11. Telor bebek Rp2000 per kilogram

12. Cabe siung Rp 25.000 per kilogram

13. Cabe rawit Rp35.000 per kilogram

14. Cabe kering Rp 90.000 per kilogram

15. Buncis Rp 15.000 per kilogram

16. Tomat Rp 20.000 per kilogram

17. Kacang tanah Rp 28.000 per kilogram

Zulham memastikan jika terjadi kenaikan harga yang signifikan atau di luar batas kewajaran maka pemerintah akan melakukan intervensi pasar. (BOLE MALO/B-7)

Berita Terbaru