Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Klaten Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Giliran Kasus Jiwasraya Sepi

  • Oleh Inilah.com
  • 26 Desember 2019 - 11:16 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnaen menilai penanganan kasus dugaan korupsi di PT Jiwasraya dengan kasus penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia sangat berbeda.

Saat kasus penyelundupan moge Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir terlihat langsung bertindak cepat dan tegas.

"Kasus Garuda Selundup Motor Gede, Beritanya sampai ke Langit. Menteri Langsung Bertindak Tegas. (bagus sekali). Giliran kasus Jiwasraya, terlihat agak sepi pemberitaannya," tulis akun Twitter @ustadtengkuzul, Kamis 26 Desember 2019.

Progres penanganan kasus korupsi di PT Jiwasraya terkesan tertutup. Padahal, Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah memastikan bahwa kasus dugaan korupsi di perusahaan BUMN PT Jiwasraya menyebabkan negara rugi hingga Rp 13,7 triliun.

"Kemajuan kasusnya terkesan tidak se-transparan kasus Garuda Indonesia. (Jreng..."ada apa, denganmu...")," tulisnya. Diketahui, kasus dugaan korupsi dibalik defisit anggaran PT Asuransi Jiwasraya menimbulkan banyak perhatian publik.

Hal ini bermula dari Kementerian BUMN membawa kasus gagal bayar Jiwasraya ini ke Kejagung. Karena terindikasi adanya dugaan korupsi pada pengelolaan dana investasi Jiwasraya.

Kejagung memastikan adanya tindakan korupsi di perusahaan BUMN PT Jiwasraya. Diperkirakan kerugian negara akibat perbuatan rasuah itu hingga Rp 13,7 triliun.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui kecolongan saat memperkerjakan Hary Prasetyo yang merupakan mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Moeldoko mengakui saat itu KSP belum memiliki sistem seleksi yang ketat sehingga Hary bisa lolos seleksi.

"Waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya tidak seperti sekarang. Sekarang sangat ketat. Kalau dulu kurang, kurang ketat seleksinya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 23 Desember 2019.

Berita Terbaru