Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tipu dan Gelapkan Uang Rp 6,19 Miliar untuk Modal Usaha

  • Oleh Naco
  • 26 Desember 2019 - 12:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Albert Subianto (34) dan Helianto Kosim (40) melakukan penipuan dan penggelapan uang milik Hany Handayani sebesar Rp 6,19 miliar dalih untuk modal usaha.

"Saat itu usahanya bangkrut," kata salah satu tersangka, pelimpahan tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur.

Dari data yang diperoleh Kamis, 26 Desember 2019 perbuatan itu berawal pada Selasa 12 September 2017 kedua tersangka datang ke kediaman korban Hany Handayani di Jalan S Parman, Sampit, Kabupaten Kotim untuk meminjam uang Rp 2.700.000.000.

Keduanya mengaku uang itu untuk pembangunan perusahaan CV Karya Alam Sejahtera dengan jaminan memiliki nota pembayaran dari PT Sampit kemudian korban percaya karena sebelumnya pernah terjadi dan selalu cair yaitu ada menerima 2 persen dari hasil kerja sama.

Korban menyerahkan uang Rp 2.700.000.000 kepada tersangka setelah penyerahan uang tersebut korban ada menyerahkan uang kembali kepada tersangka sebesar Rp 2.940.000.000 dan Rp 550.000.000.

Jadi total uang korban yang telah diserahkan Rp 6.190.000.000. Setelah itu keduanyaada menyerahkan 12 lembar cek bank BRI dan 2 lembar bilyet giro Bank Mandiri kepada korban secara bertahap sebagai pembayaran atau pengembalian uang tersebut, kemudian korban ada melakukan pencairan.

Tapi pihak bank menolak karena saldo kosong. Bahkan bank juga ada mengatakan ada kejanggalan di bilyet giro, terutama nomor rekening yang tertera dan setelah itu korban ada menanyakan kepada keduanya, namun sudah tidak bisa dihubungi lagi alias kabur. (NACO/B-6)

Berita Terbaru

UPTD Laboratorium DLH Palangka Raya Terima Kunjungan Teknis Tingkatkan Kompetensi Pengujian Air dan Limbah

UPTD Laboratorium DLH Palangka Raya Terima Kunjungan Teknis Tingkatkan Kompetensi Pengujian Air dan Limbah

  • 25 April 2024 - 19:00 WIB
Penyusunan PHA/DHA Perlu Sinergi Lintas Sektoral

Penyusunan PHA/DHA Perlu Sinergi Lintas Sektoral

  • 25 April 2024 - 18:55 WIB
Sejumlah Guru dan Kepala Sekolah Kobar Ikuti Pelatihan Penguatan Literasi serta Numerasi

Sejumlah Guru dan Kepala Sekolah Kobar Ikuti Pelatihan Penguatan Literasi serta Numerasi

  • 25 April 2024 - 18:50 WIB
DPC Apdesi Kapuas Segera Bentuk Pengurus Tingkat Kecamatan

DPC Apdesi Kapuas Segera Bentuk Pengurus Tingkat Kecamatan

  • 25 April 2024 - 18:45 WIB
Komisi II DPRD Kalteng Kunjungi Dekranasda Barsel, ini Tujuannya

Komisi II DPRD Kalteng Kunjungi Dekranasda Barsel, ini Tujuannya

  • 25 April 2024 - 18:40 WIB
Warga Kotim Jadi Korban Serangan Buaya

Warga Kotim Jadi Korban Serangan Buaya

  • 25 April 2024 - 18:38 WIB
Provincial Health Account Sebagai Alat Bantu Monitoring Bidang Kesehatan

Provincial Health Account Sebagai Alat Bantu Monitoring Bidang Kesehatan

  • 25 April 2024 - 18:35 WIB
Ratusan Pelajar Seruyan Ikuti Seleksi Paskibraka

Ratusan Pelajar Seruyan Ikuti Seleksi Paskibraka

  • 25 April 2024 - 18:30 WIB
Soal Warga Buang Sampah di Jembatan Sungai Mentawa, Begini Kata Camat Mentawa Baru Ketapang

Soal Warga Buang Sampah di Jembatan Sungai Mentawa, Begini Kata Camat Mentawa Baru Ketapang

  • 25 April 2024 - 18:25 WIB
DLH Palangka Raya Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Lingkungan

DLH Palangka Raya Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Lingkungan

  • 25 April 2024 - 18:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri