Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bengkulu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kobar Gelar Rapat Koordinasi Bersama Pelindo, Ini yang Dibahas

  • Oleh Wahyu Krida
  • 26 Desember 2019 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat atau Pemkab Kobar menggelar rapat koordinasi bersama Pelindo, Kamis, 26 Desember 2019. Rapat tersebut menindaklanjuti penetapan kawasan industri Surya Borneo Industri (SBI) Tempenek Kecamatan Kumai yang menjadi salah satu dari 19 kawasan industri strategis nasional.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk persiapan terkait hal apa saja yang diperlukan pihak industri agar bisa dibantu pemerintah pusat dalam mengatasi permasalahannya.

Dari hasil diskusi tersebut, diketahui bahwa masalah kedalaman sungai Kumai menuju muara merupakan salah satu permasalahan yang harus dituntaskan.

"Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan tim Bappneas ke kawasan industri SBI. Tentunya selain mendukung dunia industri, kedalaman air sungai tersebut juga mendukung hal lain yaitu dunia pariwisata," kata Bupati Kobar Nurhidayah.

"Dengan kedalaman yang ada, kapal cruse atau kapal pesiar juga sedikit terhambat untuk keluar masuk akibat pengaruh pasang surut," imbuhnya.

Ditempat yang sama, CEO Pelindo Regional Kalimantan Boy Robyanto menjelaskan berdasarkan petunjuk Presiden RI, di wilayah tugasnya terdapat 3 dari 19 kawasan industri strategis.

"Pertama yaitu SBI Tempenek Kabupaten Kobar, Provinsi Kalteng, kemudian 2 lainnya di Kalsel yaitu Jorong dan Batulicin," jelas Boy.

Untuk kawasan industri SBI, menurut Boy, sangat memerlukan kedalaman alur sungai yang cukup.

"Agar produk industri yang dihasilkan bisa langsung ekspor, untuk menekan biaya logistik. Sehingga produk yang dihasilkan di kawasan industri tadi harganya bisa bersaing saat dijual di mancanegara," ungkapnya.

Boy menjelaskan untuk kedalaman yang ada saat ini  sudah mencapai  -9 Low Water Spring (LWS).

Berita Terbaru