Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pacitan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kader Hanura Kubu OSO Diminta Introspeksi

  • Oleh Inilah.com
  • 27 Desember 2019 - 00:00 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Konflik di internal Partai Hanura kembali memanas. Pernyataan kader Hanura di bawah kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO), Inaz Nasrullah Zubir beberapa waktu lalu, menyulut emosi kader Hanura kubu Ambhara/ Bambu Apus.

Salah satunya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura kubu Ambhara Patrika S Andi Paturusi. Anggie, sapaan akrab Patrika mengaku tak terima jika mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto disalahkan terkait dengan kondisi Hanura saat ini.

"Mereka yang mengklaim sebagai pendiri Hanura dan menggelar jumpa pers, kemudian menyudutkan Pak Wiranto, harusnya merekalah yang diam, tak berkeringat berjuang untuk Hanura tapi malah banyak bicara," kata Anggie, Kamis (26/12/2019).

Anggie juga meluruskan pernyataa Inaz soal OSO sebagai Ketua Umum Partai Hanura karena dipaksa oleh Wiranto. Termasuk soal isi fakta integritas yang dikatakan dibuat atas keinginan Wiranto Cs.

"Tidak betul itu. Ini pernyataan yang menyesatkan," tegasnya.

Menurutnya, fakta integritas yang ditanda tangani OSO dibuat atas kesadaraan diri, tidak ada unsur paksaan untuk menandatanginya. Ia menilai, OSO bukan karakter yang mudah untuk dipaksa.

"Contohnya saja dipaksa mundur jadi ketua umum partai oleh KPU sebagai syarat pencalonan dia di DPD RI atas keputusan lembaga MK saja tidak mau, bahkan KPU dan MK didemo. Jadi, mana mungkin dia mau dipaksa untuk tanda tangan fakta integritas," terang Anggie.

Anggie meminta Hanura kubu OSO instrospeksi karena kondisi seperti saat ini muncul akibat ketidak becusan ketua umum partainya.

"Kenapa malah menyalahkan Pak Wiranto. Harusnya mereka sadar, tanggung jawab partai Hanura itu ada di tangan OSO selaku Ketua Umum, bukan ditangan Wiranto sebagai Ketua Dewan Pembina," ujar Anggie.

Gagalnya Partai Hanura lolos ke DPR menurut Anggie sudah membuktikan keyakinan mayoritas kader Hanura di bawah kepemimpinan OSO tidak banyak bisa diharapkan.

Berita Terbaru