Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Poknas Apresiasi Polri Usai Tangkap Penyiram Novel

  • Oleh Inilah.com
  • 28 Desember 2019 - 20:20 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas), M Aris Mandji mengapresiasi keberhasilan Polri mengungkap kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan.

"Kita apresiasi aparat kepolisian mampu menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Jelas-jelas ini prestasi Kapolri Idham Azis dan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo. Tentu saja didukung seluruh jajaran Polri," kata Mandji kepada wartawan di Jakarta.

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, merupakan salah satu perkara yang menjadi perhatian publik. Menurut Mandji, publik sudah lama menunggu gebrakan Polri dalam mengungkap kasus ini.

"Seluruh rakyat Indonesia khususnya kalangan pemuda, bisa bernafas lega. Pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan akhirnya mampu terungkap. Sekali lagi, kita apresiasi kinerja Polri," ujar Kader Partai Golkar ini.

Seperti diketahui, pada Jumat (27/12/2019) Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, menyatakan, dua orang terduga pelaku penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan berhasil ditangkap pada Kamis malam (26/12/2019).

"Diamankan tadi malam," kata Listyo.

Menurut Listyo, kedua terduga itu berinisial RB dan RM, berhasil dicokok tim teknis bekerja sama dengan Brimob.

"Tim teknis bekerja sama dengan Brimob telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyerangan terhadap Saudara NB (Novel Baswedan)," ujarnya.

Sementara, Karo Penmas Divisi Humas Polda Metro Jaya Brigjen Argo Yuwono menyebut lokasi penangkapan dilakukan di wilayah Cimanggis, Depok. Kini, keduanya diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya. "Di Cimanggis, Depok," kata Argo.

Argo mengatakan, penangkapan kedua terduga pelaku penyiraman Novel ini, setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang. termasuk menelisik keterangan dari sedikitnya 73 saksi. Menariknya, baik RB maupun RM ternyata anggota Polri aktif. [INILAHCOM/gam]

Berita Terbaru